2enam.com, Mamuju : Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat (Sulbar) pada Februari 2019 sebesar 109,15 atau turun 1,31 persen dibanding dengan NTP pada Januari 2019 sebesar 110,60.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Win Rizal saat press rilis di kantornya, Jumat (01/03/19).
“Pada Februari 2019 ini, NTP Sulbar turun 1,31 persen dibandingkan dengan bulan lalu, yakni sebesar 109,15,” ungkap Win Rizal.
Sementar NTP menurut subsektor tercatat untuk subsektor Tanaman Pangan (NTP-P) 102,62; subsektor Hortokultural (NTP-H) 115,67; subsektor Peternakan (NTP-T) 105,58 dab subsektor Perikanan (NTP-N) 110,41.
Turun NTP Petani di Sulbar menurut Win Rizal, berdasarkan pemantauan harga konsumen pedesaan mengalami deflasi dan secara umum dipicu oleh dua kelompok pengeluaran.
“Hasil pementauan harga konsumen pedesaan menunjukkan terjadinya deflasi di pedesaan sebesar 0,16 persen. Dipicu oleh indeks harga kelompok pengeluaran bahan makanan dan indeks harga kelonpok pengeluaran makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau yang mengalani penurunan,” jelas Win Rizal.
Untuk deflasi harga konsumen pedesaan terjadi di 26 provinsi di Indonesia. Dimana Bali menjadi provinsi tertinggi sebesar 0,91 persen dab terendah Gorontalo sebesar 0,04 persen.
“Sulbar menempati urutan ke-23 dari 26 provinsi yang mengalami deflasi pedesaan di Indonesia,” pungkas Win Rizal. (74b*)
Komentar