2enam.com, Mamuju : Maksimalisasi sosialiasi sanitasi, kantin sehat dan panganan berbahaya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Mamuju bakal menyasar 284 sekolah di Sulbar.
Kepala BPOM di Mamuju, Netty Nurmuliawaty mengatakan, sosialisasi itu mengusung program sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE). Sasarannya siswa jenjang SD, SMP dan SMA sederajat yang ada di Sulbar.
“Siswa paling dekat dengan pangan dan jajanan. Olehnya perlu pengawasan dan bimbingan, agar makanan yang dikomsumsi benar-benar bebas dari bahan berbahaya,” ujar Netty, Jumat 1 Februari.
Kata dia, khusus siswa SMP dan SMA sederajat, BPOM di Mamuju juga akan menyosialisasikan cara mengidentifikasi kosmetik ilegal dan berbahaya bagi tubuh. Netty mengaku perlu menyosialisasikan itu sebab di umur itu, siswa mulai belajar berias.
“Itu akan kami selipkan dalam sosialisasi sanitasi dan kantin sehat. Itu langkah antisipasi supaya siswa bisa tahu mana yang legal dan aman digunakan,” sebutnya.
Memastikan kegiatan itu maksimal, BPOM di Mamuju akan merekrut siswa untuk menjadi duta BPOM. Tugasnya untuk menyebarluaskan informasi terkait panganan, obat dan kosmetik berbahaya di sekolah.
“Semua akan terintegrasi. Insyaa allah tahun ini kami mulai,” tandas Netty. (54h*)
Komentar