Awal 2019, IHK Sulbar Deflasi 0,05 Persen

Mamuju, Sulbar18 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Berdasarkan hasil survei Indeks Harga Konsumen (IHK) Badan Pusat Statistik (BPS), pada Januari 2019 Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami deflasi sebesar 0,05 persen.

Kepala BPS Sulbar, Win Rizal mengatakan, deflasi ini terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh penurunan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran.

“Sedikit ada penurunan dibeberapa kelompok pengeluaran yakni, bahan makanan 0,13 persen, bahan makanan jadi minum rokok dan tembakau 0,01 persen, pendidikan rekreasi dan olahraga 0,08 persen, serta kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen,” kata Win Rizal saat press release di kantornya, Jumat (01/02/19).

Win Risal juga menjelaskan, deflasi pada bulan Januari ini bisa dikatakan IHK kembali normal, karena pada bulan sebelumnya, IHK Sulbar mengalami inflasi sebesar 0,46 persen.

“Artinya secara umum sebenarnya IHK stabil, hanya terjadi sedikit penurunan dibeberapa kelompok pengeluaran, mungkin hal ini disebabkan pada bulan Desember yang lalu, dimana kita inflasi sebesar 0,46 persen, ini bisa dikatakan kembali ke normal,” jelas Win Rizal.

Namun, secara year-on-year menurut Wiz Rizal, IHK Sulbar justru mengalami inflasi, jika dibandingkan dengan IHK pada bulan Januari 2018.

“Sementara untuk year-on-year kita adalah sebesar 1,24, jadi masih memang cukup kecil, jika kita bandingkan dengan kondisi tahun 2017 maupun 2018 pada bulan Januari,” ujar Win Rizal.

Secara nasional berdasarkan hasil survei IHK 82 kota di Indonesia pada bulan Januari 2019, 73 kota mengalami inflasi dan 9 kota mengalami deflasi. Mamuju (Sulbar) berada di urutan ke-6 dari 9 kota yang mengalami deflasi.

Win Rizal menuturkan, kondisi IHK Sulbar yang mengalami deflasi cukup mengembirakan untuk awal tahun 2019 ini.

“Artinya kondisi ini cukup menggembirakan dimana pada awal bulan pada tahun 2019 inflasi kita cukup stabil, mudah-mudahan kondisi ini terus terjaga sehingga harga-harga bisa terkendali dan tentunya daya beli masyarakat akan semakin meningkat,” tutup Win Rizal. (74b*)

Komentar