2enam.com, Mamuju : Idealnya perpustakaan jadi tempat siswa membaca dan menampung banyak koleksi buku.
Namun tidak demikian yang dialami perpustakaan milik SDN Karaeang, di Dusun Bajak Desa Karampuang, Mamuju, Sulbar.
Perpustakaan di sekolah yang berada di kepulauan ini sangat memprihatinkan. Gedung tak layak pakai, ruangan acak-acakan. Koleksi bukunya pun sangat minim. Ironisnya, buku koleksi adalah buku pengayaan siswa yang tak lagi digunakan.
Salah seorang guru, Amran mengaku, sejak dibangun 2013 silam, perpustakaan itu tak pernah maksimal beroperasi. Bahkan kondisinya makin parah dari tahun ke tahun.
“Pernah digunakan pas ada mahasiswa yang KKN. Tapi setelah itu, kondisinya seperti ini lagi. Tak terawat dan tidak yang mengelola,” kata Amran, Minggu, (12/8/2018).
Mengenai koleksi buku, Amran mengaku tak pernah melakukan pengadaan khusus koleksi perpustakaan. Itu disebabkan tidak adanya anggaran khusus yang mengucur.
“Kalau mata pelajaran untuk siswa ada. Tapi pakai dana BOS. Sementara dana BOS tidak bisa digunakan untuk pengadaan buku koleksi perpustakaan,” sebutnya.
Amran telah menyampaikan kondisi itu ke Disdikpora Mamuju. Tapi hingga kemarin, belum ada tanggapan atau pun bantuan. Namun ia berharap pemerintah memberikan bantuan, agar perpustakaan itu kembali aktif.
“Belum pernah ada (bantuan Disdikpora, red). Mudah-mudahan kami dibantu. Khususnya rehab perpustakaan dan koleksi buku,” tandas Amran.(***)











Komentar