Sampah Banjir Bandang Menumpuk di Kolong Jembatan Karema

Mamuju, Sulbar19 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Banjir bandang di Mamuju tepat sepekan lalu menghayutkan sejumlah rumah dan bangunan lainnya. Bukan itu saja, banyak sampah ikut tersapu air bah. Sampah bercampur sisa-sisa bangunan tersebut nyaris menutup aliran Sungai Karema. Tepatnya pada jembatan di Jalan Bukanrno-Hatta Karema, Mamuju.

Olehnya, Satker Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III menurunkan tim, Jumat 30 Maret, untuk membersihkan tumpukan sampah tersebut.

“Banyak kayu-kayu besar bertumpuk. Kalau tidak dibersihkan bisa menjadi penyebab banjir,” ujar Staf Satker BWS Sulawesi III, Arifin, Jumat 30 Maret.

Terpisah Kepala BPBD Mamuju, Hamdan Malik mengungkapkan pihaknya saat ini sedang melakukan validasi atas data-data yang telah dikumpulkan. Ia pun menunggu instruksi langsung dari Bupati Mamuju.

“Kami saat ini masih validasi pendataan, mengenai tindak lanjutnya, apakah rumahnya akan kita perbaiki, kami menunggu instruksi pimpinan,” tandas Hamdan.

Bupati Mamuju, Habsi Wahid menyatakan pihak kini menunggu data jumlah total korban lengkap dengan kerusakan yang ditimbulkannya. Setelah itu pihaknya akan memberikan bantuan.

“Kemarin telah ada alokasi dana dari bu Menteri Puan Maharani sebesar Rp250 juta. Kami juga akan mengalokasikan dana perbaikan dari alokasi tanggap bencana, tetapi jumlah belum bisa ditentukan karena harus disesuaikan dengan usulan dan jumlahnya,” akunya.

Sebelumnya Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani yang berkunjung ke lokasi banjir pada Selasa kemarin mengungkapkan bahwa pihaknya melalui BNPB telah menyalurkan dana Rp250 juta sebagai dana rehab rekon perumahan penduduk yang tertimpa bencana banjir sepekan lalu.

“Dana ini merupakan dana siap pakai untuk pembenahan rumah warga, tapi sebelumnya akan dilakukan pendataan oleh instansi terkait seperti BNPB dan BPBD. Jadi akan disalurkan kepada yang sudah didata itu merupakan prosedur yang telah dijalankan,” tandas Puan Maharani. (Rls*)

Komentar