Sulbar Diharap Jadi Salah Satu Penghasil Sapi di Indonesia

Mamuju, Sulbar17 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, I Ketut Diarmita bersama Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar melakukan kunjungan kesalah satu rencana lokasi kawasan peternakan Sulbar  di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli, Jumat (23/3/2018).

‎Dalam kunjungannya I Ketut mengatakan, rencana pengembanagan kawasan peternakan tersebut, Polewali Mandar memiliki jatah sapi sebanyak 500 ekor . Hanya saja, itu harus didukung dengan pengembangan lainnya.

“Saya sangat setuju dengan komitmen bapak Gubernur bahwa kita harus menanam rumput sebelum musim hujan berakhir  dan saya juga berharap kepada dinas terkait disini agar bersungguh-sungguh menyiapkan lahan pakan dan menanam rumput gondok, rumput gajah, inggofera kemudian king gress tanam itu, karena karakter sapi bintik itu tidak sama dengan karakter sapi Bali apa lagi dia kesini dalam keadaan bunting,” ucapnya.
‎‎‎
Menurut I Ketut, untuk dana keseluruhan kegiatan tersebut mencapai 400 miliar, dan sudah ditangani khusus oleh bagian tertentu.

“Kalau sapi kita mati karena pakan berarti kita bodoh. Itu harus benar-benar kita pelajari dan benar-benar serius menanganinya, jangan hanya menerima saja tetapi tanggung jawabnya tidak ada,” tegasnya.

Ia bersama  Gubernur Sulbar berharap, Desa Beroangin bisa seperti kawasan peternakan Padang mengatas yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, dikarenakan Kabupaten Polman memiliki potensi besar dalam pengembangan program tersebut.

“Berkali-kali saya berdiskusi dengan pak Gubernur di mobil tadi (Jumat,red), saya kepengen sekali buat padang mengatas disini, supaya bukan hanya pak Menteri yang datang kesini tetapi pak Presiden dan Wakilnya nanti datang,” katanya.

Menindaklanjuti program pemerintah pusat untuk pengembagan kawasan peternakan di Sulbar, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar menyampaikan, Pemprov Sulbar telah menyiapkan 2000 hektar lahan yang ada di Desa Beroangin, Kecamatan Mapilli.

“Bukit Beroanging sangat berpotensi menjadi kawasan pengelolaan penangkaran sapi ternak, dan ini akan diubah menjadi sebuah kawasan penangkaran hewan menyerupai Padang Mengatas seperti yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Kita harus optimis bisa bangun yang terbaik,” tukasnya. (Rls/N4N0*)!

Komentar