2enam.com,Mamuju, Setelah mendapat perawatan intensif selama dua hari di rumah sakit Wahidin Makassar, Aipda Norman, polisi yang membantu evakuasi korban banjir mengehembuskan Nafas terakhir, Sabtu (24/03/2018).
Jenazah Almarhum diberangkatkan dari bandara sultan hasanuddin ke Kabupaten mamuju menggunakan pesawat. Kedatangan jenazah disambut isak tangis dari keluarga dan kerabat Almarhum yang sudah menanti di rumah duka Jl. Urip Sumohardjo Kabupaten Mamuju.
Almarhum dimakamkan secara dinas kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres “Metro” Mamuju AKBP Mohammad Rivai Arvan dan dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sulbar, Dandim 1418 Mamuju, personil jajaran polda sulbar dan personil TNI.
Dalam amanatnya, Kapolres “Metro” Mamuju selaku Inspektur Upacara pemakaman mengatakan, almarhum merupakan sosok yang baik, ramah dan suka menolong masyarakat yang sedang kesusahan, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya Masyarakat yang memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum yang datang melayat kerumah duka dan ikut mengantar jenazah hingga keliang lahat.
“Almarhum merupakan sosok yang selalu memegang teguh prinsip perjuangan dengan loyalitas yang tinggi dan selalu rajin dalam menjalankan tugas yang dipercayakan kepadanya, ” ucapnya.
Ia meminta kepada seluruh Keluarga almarhum dan masyarakat agar mengikhlaskan kepergiannya dan memaafkan segala kesalahan dan kekhilafan Almarhum semasa hidupnya.
“Saya mewakili Keluarga Almarhum, Institusi Polri Khususnya Polres “Metro” Mamuju meminta agar mengikhlaskan kepergian Almarhum serta memaafkan segala kesalahan semasa hidupnya,” tukas Arvan.(N4NO*)
Komentar