Ketua DPD POSPERA Sarankan Gubernur Sulbar Minta Maaf ke Publik.

Mamuju, Sulbar117 Dilihat

2enam.com, Mamuju, Pernyataan Gubernur Sulawesi barat, Ali Baal Masdar yang hendak mengubah susunan sila pancasila yakni sila kelima ingin didekatkan dengan sila pertama karena alasan terlalu berjarak menimbulkan kecaman dari berbagai pihak karena dinilai membuat polemik di masyarakat hingga menjadi isu nasional dan dibahas di tingkat pemerintah pusat.

Sementara itu, aksi protes kalangan mahasiswa di sulawesi barat terkait pernyataan ABM tersebut juga diwarnai dengan aksi unjuk rasa di DPRD sulbar (21/11/2017). Mereka meminta ABM mempertanggungjawabkan perbuatannya dan meminta maaf kepada rakyat indonesia.

Hal itu, juga mendapat tanggapan daru ketua DPD POSPERA Sulbar Rustan Asmaradanta. Melalui via aplikasi WA kepada redaksi Rustan menyampaikan, Gubernur Sulbar sebaiknya minta maaf atas kesalahan membaca teks pancasila ketimbang membuat klarifikasi yang justru membuat publik menginterpretasikan macam-macam.

Rustan mengibaratkan keteledoran seorang pengendara menabrak tiang listrik yang sudah lama terpasang, kemudian pengendara menyalahkan PLN, Konsultan, Tukang dan semua yang terlibat dalam pemasangan tiang itu. Otomatis pasti akan menuai kecaman berbagai pihak yang merasa terganggu.

Ini persoalan ideologi negara maka bukan hanya orang Sulbar tapi seluruh elemen bangsa di Republik ini bisa saja mengecam Gubernur jika mereka juga menganggap Gubernur Sulbar ingin mengotak atik Pancasila.”ungkap Rustan”.

Saran saya hentikan polemik ini, dan sebaiknya melakukan permintaan maaf kepada publik, sebab jika ini berlarut-larut percaya saja pasti melebar kemana-mana dan imbasnya akan berbahaya.”saran ketua DPD Pospera Sulbar”. (IHM*)

Komentar