2enam.com, Mamuju : BKKBN Sulbar melaksanakan apel siaga Tim Pendamping Keluarga (TPK) bertajuk Nusantara Bergerak.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan nasional yang bertujuan sebagai ajang konsolidasi untuk siap melakukan pendampingan terhadap keluarga yang berisiko stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulbar, Nuryamin mengatakan, tim pendamping keluarga di Mamuju ada 160 tim. Satu tim terdiri dari tiga personel.
“Jadi sekitar 480 personel siap melakukan pendampingan bagi keluarga beresiko stunting” kata Nuryamin.
Ia mengatakan, keluarga yang berisiko stunting nantinya akan mendapat pendampingan sehingga kasus-kasus stunting bisa ditekan sejak dini.
“Apel siaga dipusatkan di Subang, Jawa Barat, secara virtual. Kita juga awali apel siaga di tingkat kabupaten,” bebernya.
Menurutnya, tim pendamping tersebut nantinya akan bekerja hingga 2024, sesuai target nasional 14 persen.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Mamuju, dr Hajrah mengaku, untuk tim pendamping keluarga di Mamuju ada 160 tim.
“Mereka bertugas hingga ke hilirnya. Supaya kita dampingi semua keluarga,” urainya.
Selain itu, saat apel siaga kemarin juga dilakukan penyerahan data keluarga berisiko stunting.
“Seluruh desa dan kelurahan akan disasar oleh tim pendamping keluarga,” bebernya.
Ia menambahkan, ada target penurunan stunting tahun 2024. Saat ini angkanya 30,3 persen. Namun, ditargetkan turun di angka 12 persen di tahun 2024.
“Memang kalau memang hasil signifikan, kerjanya harus benar-benar maksimal,” ungkapnya.
M4R10
Komentar