2enam.com, Makassar, Jika Pilkada Sulawesi Barat dilakukan hari ini, pasangan nomor urut 2 Salim-Hasan adalah pemenangnya.
Hal tersebut sebagaimana terekam dalam hasil survei Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI) yang dilakukan dari tanggal 27 Januari sampai 4 Februari 2017. Survei melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat dengan margin of error 3,5 persen.
Direktur LSPI wilayah Sulselbar Fajri mengatakan, elektabilitas pasangan Salim-Hasan unggul dibanding pasangan lain mencapai 37,2 persen. Posisi kedua ditempati pasangan ABM-Enny dengan elektabilitas 29,7 persen.
“Posisi buncit ditempati pasangan SDK-Kalma elektabilitasnya 13,5 persen, sedangkan undecided voters 19,6 persen ,” katanya saat konferensi pers di kantor LSPI Sulsebar di Makassar, Selasa (7/2).
Dengan hasil itu, lanjut Fajri, peta dukungan dan kekuatan masing-masing kandidat di sisa 7 hari menuju pelaksanaan Pilkada sudah makin jelas. Jika tidak ada perubahan dukungan secara massif dan signifikan hingga tanggal 15 Februari nanti, maka Salim-Hasan diprediksi akan menang.
“Sebaran dukungan Salim-Hasan merata dan unggul di kabupaten dengan populasi pemilih paling besar,” tegasnya.
Menurut Fajri, pasangan Salim-Hasan unggul di empat kabupaten yaitu Polewali Mandar (37,9%), Mamasa (50,6%), Mamuju (29,9%) dan Mamuju Utara (40,7%).
“ABM-Enny hanya unggul di Majene 42 persen dan SDK-Kalma unggul di Mamuju Tengah 31,1 persen,” urainya.
Meski ABM-Enny unggul di Kabupaten Majene, tambah Fajri, tapi suara Salim-Hasan cukup signifikan di daerah itu mencapai 32,4 persen. Begitu juga raihan dukungan Salim-Hasan di Mamuju Tengah menyaingi dukungan terhadap SDK-Kalma.
“Di Mamuju Tengah dukungan terhadap Salim-Hasan 30,2 persen, beririsan dengan SDK-Kalma,” ungkapnya.
Sedangkan terkait preferensi pemilih, baik Salim maupun ABM sama-sama punya keunggulan dari segi kualitas personal. “Salim dipilih karena dianggap merakyat, tegas dan bersih, sementara ABM dianggap berpengalaman,” tandasnya.
Komentar