Pasien PDP Di Mamuju di Makamkan Sesuai Standar Pemakaman Covid-19

Mamuju6 views

2enam.com, Mamuju : Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mamuju mengklarifikasi bahwa kasus PDP yang dinyatakan telah meninggal dunia tadi malam di RS regional, yakni pasien yang sebelumnya dijemput oleh tim gugus di rumah kost yang bersangkutan di Jl.soekarno hatta, telah di makamkan di Pekuburan jalan soekarno hatta (Samping kantor Perkim) dilakukan dengan standar penanganan Covid-19.

Almarhum di kebumikan di Mamuju setelah sebelumnya direncanakan dikebumikan di kecamatan Kalukku di area pekuburan yang telah ditunjuk pemerintah provinsi Sulawesi Barat, namun mempertimbangkan kondisi kamtibmas yang berpotensi terganggu karena sebagian masyarakat setempat menolak jenazah tersebut, akhirnya tim gugus tugas mencari solusi terbaik dengan memindahkan lokasi pekuburan jenazah ke pekuburan yang sy sebutkan tadi.

Juru bicara Tim Gugus Covid-19 Kabupaten Mamuju Andi Rasmuddin mengatakan
terkait reaksi masyarakat yang melakukan penolakan, kami sudah koordinasikan dengan Kapolsek setempat dan beliau mengakui kondisi tersebut memang terjadi walaupun sesungguhnya jika dilakukan berdasarkan protap pihaknya siap mengamankan proses pemakaman jenazah tsb, namun dengan pertimbangan yang lebih bijaksana sembari mencari solusi terhadap lokasi pekuburan yang diakui pemprov melalui juru Bicara tim gugus tugas provinsi bahwa penempatan lokasinya masih di lakukan proses, maka pemakaman jenazah di lakukan di jl. soekarno Hatta oleh BPBD Kabupaten bekerjasama dengan BPBD provinsi yang masing-masing tergabung di Tim gugus tugas ditingkatan kabupaten Mamuju dan Provinsi Sulbar.

“Kami mengklarifikasi bahwa kasus PDP yang dinyatakan telah meninggal dunia tadi malam di RS regional, yakni pasien yang sebelumnya dijemput oleh tim gugus di rumah kost yang bersangkutan di Jl.soekarno hatta, telah di makamkan di Pekuburan jalan soekarno hatta (Samping kantor Perkim) dilakukan dengan standar penanganan Covid-19,”Katanya, Selasa malam(5/5/2020).

Terkait sikap masyarakat yang melakukan penolakan dan dibeberapa daerah juga mengalami hal demikian, memang diakui adalah sebuah dilema besar yang masih perlu upaya bersama semua stakeholders untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa covid-19 adalah bencana nasional yang perlu disikapi dengan lebih bijaksana, selain itu komunikasi antar semua pemangku kepentingan ke masyarakat perlu lebih digalakkan melalui pendekatan persuasif agar kondisi demikian tdk terus berulang.

“Dalam posisi ini tentu kita tidak boleh saling menyalahkan karena memang semua kita dalam kondisi psikologi yang belum menentu akibat serangan pandemi corona, semoga situasi ini bisa segera pulih”tutupnya.

Dalam pemakaman juga paling berperan tenaga medis tim gugus tugas dibantu pihak TNI dan POLRI.

(MRz)

Komentar