2enam.com, Jajaran Polres Mamuju dibantu BKO Brimob Polda Sulbar bekerja sama dengan panwas kabupaten mamuju melakukan operasi cipta kondisi menjelang hari tenang dan pelaksanaan pilkada sulbar 2017 didepan Mako Polres Mamuju Sabtu Malam 11 februari 2017
Kasat reskrim polres mamuju AKP Ade Chandra Capayanto saat di wawancarai sesaat setelah cipkon dilakukan mengatakan rasia ini rutin dilakukan demi pengamanan masyarakat serta menjaga keamanan menjelang pilkada
“ini untuk mengantisipasi adanya informasi yang beredar dilapangan meskipun belum tentu kebenarannya untuk segera diantisipasi” Ujar Ade, Sabtu,11 februari 2017
lanjut dikatakan kami beserta teman teman panwaslu beserta BKO satuan Brimob sebanyak 30 orang kita melakukan rasia dengan sasaran kendaraan yang dicurigai terindikasi membawa uang untuk kegiatan money politik dipilkada,
“mari kita sama jaga mudah mudahan daerah kita aman dan menjelang pemilihan bisa berjalan aman” kata Ade
lebih lanjut dikatakan secara umum temuan ada masyarakat yang membawa uang yang cukup besar tapi setelah ditelusuri terungkap bahwa uang tersebut hasil dari berdagang dan ini membuktikan bahwa aparat kepolisian benar benar mengecek dan tidak main main dalam rasia
“kita akan terus melakukan rasia ini secara terus menerus dan secara acak tempat pelaksanaannya yang jelas kami dari kepolisian khusus untuk tindak pidana pemilu sesuai dengan ketentuan yang ada kita bergandengan dengan panwaslu dan untuk pidana umum itu urusan kepolisian” kata Ade
dikatakan terkait dengan sticker paslon yang masih terpasang di kendaraan roda empat panwaslu sudah memberikan teguran agar di cabut dan jika ada yang melanggar akan berkoordinasi dengan sentra penegakan hukum terpadu (Sentra Gakumdu)
” jika ada masyarakat yang melihat masih ada yang memasang sticker paslon agar segera melapor ke panwaslu sesuai aturan bersama karena sesuai aturan jadwal kampanye seluruh alat peraga kampanye harus dibersihkan mulai pukul 24.00″ tegas Ade (*)
Komentar