2enam.com.Mamuju, Utara, Niat untuk menangkap ikan di muara sungai Pedongga, Desa Pajalele, Kecamatan Tikke Raya, Kabupaten Mamuju Utara, dua korban terseret gelombang pasang air laut. Komang Arimbawa (29) warga asal Desa Rio Pakava, Kabupaten Donggala, Sulawesi Utara hingga kini belum ditemukan. Sedang Muh. Erwin, teman korban Diselamatkan warga yang tengah memancing.
Kronologis kejadian korban tenggelam ini saat kedua korban menyeberang muara sungai tiba-tiba gelombang pasang air laut naik dan terseret hingga 50 meter. Derasnya gelombang air pasang, salah satu teman korban yang selamat ditemukan warga dalam keadan pinsang.
“Korban (Komang, red) memegang baju saya namun karena kelelahan korban terlepas dan saya juga saat itu pingsan. Saya baru sadar setelah ditemukan pemancing, sementara lokasi korban tenggelam dengan lokasi saya ditemukan sekira 700 meter”, ujar Erwin.
Sementara Ketut Kariana kakak korban mengatakan, Saat menyeberang korban sempat meminta tolong, dan langsung ditolong oleh temannya namun karena teman korban juga pingsan karena kelelahan berenang sehingga genggaman korban terlepas dan tenggelam. Sementara rekan korban di temukan sekira 700 meter dari lokasi tempat komang tenggelam.
“Komang meminta tolong, lalu erwin kemudian kembali menolong komang, karena erwin tidak mampu berenang akhirnya komang tenggelam”, Tegas kakak Korban.
Tiga hari berlalu tenggelamnya Komang, Tim Sar Sulbar dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar terus melakukan pencarian hingga kedalam dasar muara sungai guna menemukan korban.
Saat berita ini dimuat, Tim Sar dan BPBD terus melakukan pencarian terhadap Komang. Tak tanggungtanggung Tim Basarnas Sulbar pun melakukan penyelaman kedalam dasar muara sungai Pedongga.
Selain Tim Basarnas dan BPBD Mamuju Utara, sejumlah warga dan nelayan turut serta melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran di sepanjang muara sungai hingga ke pesisir pantai pedongga.Upayah pencarian Komang Arimbawa belum mendapat hasil, Tetapi terus diupayakan hingga batas pencarian korban tenggelam.
Kepala BPBD Matra Ir. Ardilla mengatakan, setelah mendapatkan laporan kamis 8 Februari, tim BPBD Matra langsung melakukan pencarian dibantu dari Basarnas Sulbar dan warga. Saat melakukan penyelaman kedasar muara sungai, kendala yang dihadapi adalah arus yang cukup deras sehingga pencarian korban sementara belum membuahkan hasil.
“Setelah mendapatkan laporan kami langsung terjun bersama dengan tim dari BPBD untuk melakukan pecarian, apalagi saat ini bantuan dari basarnas Sulbar juga telah turun dan melakukan penyelaman kedalam dasar sungai, namun karena arus yang deras sehingga pencarian ini belum maksimal dan membuahkan hasil, tetapi kita akan terus mengupayakan pencarian hingga batas waktu yang telah ditentukan, Tegasnya”. (DD*)
Komentar