2enam.com, Mamuju : Proyek Manakarra Tower terancam mengkrak di bawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati Mamuju yang baru, Sutina Suhardi-Ado Mas’ud.
“Kami bersama dengan pak wakil bupati akan melihat dulu asas manfaat Manakarra Tower. Kita tahu bahwa baru saja kita ditimpa musibah bencana gempa dan tentu memerlukan biaya tidak sedikit. Maka kita akan lebih memproritaskan hal-hal yang lebih penting dibanding meneruskan Manakarra Tower itu,” kata Sutinah.
Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Mamuju, Azwar Ashari Habsi khawatir bangunan yang direncanakan setinggi 70 meter itu bakal mubazir.
Pasalnya dari total Rp33 miliar anggaran yang direncanakan multiyears selama tiga tahun ini sudah menelan anggaran Rp10 miliar lebih.
“Dalam hal ini harus mengacu pada rancangan jangka menengah. Bupati sebelumnya telah merancang wisata kota. Tentu sudah menelan anggaran banyak. Kalau mandek tentu merugikan daerah,” katanya.
Dia tak menyoalkan jika Sutina ingin melakukan audit. Namun tak sepakat jika dibiarkan mangkrak.
“Anggaran itu tentu kita bicarakan pada bupati terpilih. Karena kita akan libatkan BPKP, mungkin akan kita panggil untuk mengkaji. Ada regulasi yang harus dijalankan, mengacu RPJMD bupati dulu dengan kebijakan sekarang. Mubazir uang rakyat kalau itu tidak dilanjutkan,” jelasnya.
M4R10
Komentar