2enam.com, Mamuju : Kegiatan gerakan Bapak Asus stunting sebagai sarana untuk membentuk Sinergi kita dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Mamuju dengan dirangkaikan kegiatan HUT TNI ke-77 Tahun 2022.
Hal itu disampaikan Dandim 1418 Mamuju Kolonel Inf M Imasfy S.E, saat melaksanakan Gerakan bapak Asuh Stunting Mamuju, dalam rangka HUT TNI ke 77 Tahun 2022, di Aula Makodim 1418/Mamuju. Kamis, 6/10/2022.
Masih Dandim, bahwa tujuan meningkatkan kepedulian seluruh instansi dan elemen masyarakat terhadap masyarakat yang berisi pos stunting khususnya ibu-ibu hamil dan anak-anak di bawah 2 tahun, untuk mencegah terjadinya stunting .
“Kemudian yang kedua membangun kesadaran ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki anak 2 tahun ke bawah untuk aktif memeriksakan kesehatan kehamilan dan anaknya di pelayanan kesehatan dan Posyandu yang telah tersedia,” Urainya .
“Adapun sasaran yaitu antara bapak asuh dan anak stunting dengan pemerintah daerah Kabupaten Mamuju dalam hal ini yang kegiatan ini adalah dinas-dinas terkait yaitu Dinas Kesehatan kemudian dinas dppkb Ikatan Bidan dan persaji serta BKKBN Provinsi Sulawesi Barat Dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Mamuju,” Jelas Dandim .
Dirinya juga menyampaikan, metode yang kita laksanakan pada hari ini adalah dengan penyuluhan kemudian pemeriksaan kesehatan dan bakti sosial,
Dandim juga memberitahukan, bagaimana kita ketahui, data stunting khususnya di Kecamatan Mamuju, berdasarkan catatan dinas kesehatan dan dppkb Mamuju tercatat jumlah anak beresiko Stunting di kecamatan Mamuju sebanyak 450 orang, dan yang hadir siang ini sekitar 50 orang
“kemudian jumlah ibu hamil risiko stanting di kecamatan Mamuju sekitar 121 orang dan hari ini juga yang bisa hadir 50 orang,” Ujarnya.
“Adapun kolaborasi dari kegiatan Bapak stunting Korem 142 taro ada Taro Gau, kodim 1418 Mamuju, Mitra Bapak stunting wilayah Kodim 1418 Mamuju, Dinas Kesehatan, dinas BPKB dan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat . Ucapnya.
Dandim menambahkan, bakti sosial yang nantinya akan kita berikan kepada ibu-ibu hamil dan anak di bawah 2 tahun, yakni berupa beras, telur,kemudian susu UHT kacang hijau, bihun jagung,biskuit Promina santan, santan Kara dan roti. ” Ini kita adakan sesuai dengan diskusi dengan pihak gizi.” Kata Dandim .
rls
Komentar