2enam.com, Mamuju : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju mengambil langkah antisipasi dan pencegahan penularan demam berdarah dengue atau DBD di dalam kota Mamuju,Sebab penyakit DBD ini rawan menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Jumat (21/10/2022).
Penyemprotan fogging ini menyasar dari halaman kantor Bupati Mamuju, Pasar Baru, hingga Kecamatan Simboro dan sejumlah titik pekarangan rumah warga. Fogging atau pengasapan menggunakan cairan bahan pembasmi nyamuk Aedes aegypti, tujuannya membunuh nyamuk dewasa.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Mamuju, Alamsyah menyatakan penyemprotan atau pengasapan ini untuk mengantisipasi kasus DBD di Mamuju.
“Perkembangan kasus DBD saat ini sudah mencapai 163 kasus, dan kita harus turun melakukan fogging,” ujar Alamsyah saat ditemui wartawan di Jl Soekarno Hatta, Mamuju, Jumat pagi.
Alamsyah menuturkan, kasus DBD meningkat di tahun 2022 jika dibandingkan dengan kasus tahun 2021 lalu yang hanya 86 kasus.
Karena itu, Alamsyah berharap masyarakat harus beperan penting dalam menjaga lingkungan sekitar agar bisa terhindar dari DBD.
“Harus rajin perhatikan kebersihan, seperti menguras bak air, mengubur barang bekas yang bisa menampung air agar tidak jadi tempat sarang nyamuk,” bebernya.
Kata dia, tanpa peran masyarakat pemerintah juga tidak bisa mengatasi DBD.
“Karena itu kita penting saling menjaga kebersihan lingkungan,” tandasnya.
Ia menambahkan, kasus DBD di Mamuju belum masuk dalam ketegori Kejadian Luar Biasa (KLB) meski ini tahun ini meningkat.
m4r10
Komentar