Ismail Zainuddin Dorong SKP Mamuju Jalin Sinergitas

Mamuju, Sulbar42 views

2enam.com, Mamuju, Sekprov Sulbar Ismail Zainuddin mengakui keberadaan Stasiun Karantina Pertanian (SKP) kelas II Mamuju sangat penting, namun kurang bersinergi dengan Pemerintah daerah. Untuk itu, Ia meminta agar OPD dan unsur terkait mendorong segala kegiatan yang dilakukan oleh pihak SKP.

“Betapa pentingnya karantina ini, hanya sayang belum sinergi dengan pemerintah daerah terutama dengan sektor yang terkait. Melalui kesempatan ini, kita sinergikan dan cari persamaan titik simpul, sehingga dibutuhkan support dari kita agar mereka bisa bergerak lebih baik,” ungkap Ismail saat membuka rapat strategis yang diselenggarakan Stasiun Karantina Pertanian (SKP) kelas II Mamuju di ruang rapat lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 27 Februari 2018.

Ismail menyampaikan apresiasinya kepada SKP kelas II Mamuju melaksanakan kegiatan tersebut dengan mengusung tema meningkatkan sinergitas dengan Pemerintah daerah dalam mewujudkan swasembada pangan.

Untuk membangun sinergitas dengan SKP, salah satu upaya yang akan dilakukan adalah memfasilitasinya dengan menyediakan tempat dalam rangka menindaklanjuti pertemuan tersebut. Ia pun berharap kegiatan yang dilakukan itu bukan hanya retorika, namun dapat menghasilkan poin-poin yang mampu disepakati.

Kepala SKP kelas II Mamuju, Akhmad Alfarabi mengatakan , dalam rangka mendorong peran serta masyarakat khususnya masyarakat Sulbar, maka perlu dilakukan sinergisitas dengan instansi terkait yang ada, salah satunya dengan pemerintah daerah Provinsi Sulbar.

Menyinggung tupoksi SKP kelas II Mamuju, Ia menyampaikan, SKP memiliki tupoksi dalam mencegah masuk, tersebar dan keluarnya hama penyakit hewan, tumbuhan dari dan ke wilayah Provinsi Sulawesi Barat.

“Karantina bukan hanya urusan cegah tangkal hama penyakit, namaun dewasa ini karantina punya peran lebih dalam perdagangan bebas”terang Akhmad
Lebih jauh Ia menjelaskan, dengan tingginya perdagangan bebas dan globalisasi saat ini, membawa dampak negatif yang lain seperti munculnya bioterorisme.

“Bioterorisme ini merupakan senjata yang ampuh untuk menghancurkan suatu negara tanpa perang menggunakan senjata api dan sebagainya, cukup memasukkan hama dan penyakit dari suatu negara ke negara lain dengan memanfaatkan virus,”bebernya.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Khaeruddin Anas, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulbar Teguh, Kepala UPT Instansi Vertikal, Dinas Pertanian Se-Sulbar serta Undangan lainnya. (humas/Muhyiddin)

Komentar