2enam MAMUJU. Pembangunan Gudang Farmasi Kabupaten Mamuju menggunakan Dana Alokasi Khusus sebesar 3 Miliar lebih.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Dr. Hajrah As’ad mengatakan kalau saat ini pembangunan gedung masih dalam proses tender di ULP Kabupaten Mamuju.
Sebelum ada pengurangan DAK, diakui Hajrah bahwa anggaran pembangunan Gudang tersebut sebesar 7 miliar namun karena ada pengurangan sekira 10 persen, sehingga saat ini dana yang disiapkan untuk pembagunan itu hanya 3 Miliar.
“Dana kurang lebih 3 miliar itu sudah termasuk sarana dan pra sarana, mobiler dan obat-obatnya. Dan saat ini sementara dalam proses tender, belum ada pemenangnya. Perencanaan sudah selesai,” ujar Hajrah
Kata Hajrah, pada tahun 2015 pihaknya mengusulkan kepada Kementrian Kesehatan agar pembangunan gedung farmasi diperluas sesuai dengan Permenkes. Dan hal itu direspon baik oleh pihak kementrian.
” Alhamdulillah direspon oleh kementrian. Karena memang saat ini kondisi Gudang Farmasi sudah tak layak. Obat-obatan sudah bertumpuk hingga ke langit-langit gudang yang di belakang kantor dinkes sekarang,” ungkap Hajra
Lebih lanjut Ia juga menjelaskan kalau pembangunan Gedung Farmasi memang dinilai perlu.
Menurutnya Di kabupaten Mamuju belum ada gudang yang komperhensip, terlebih Mamuju merupakan ibukota Provinsi Sulawesi Barat. Karena itu ia sangat berharap agar bekas gedung Dinas Kesehatan Provinsi itu bisa secepatnya menjadi gudang farmasi.
“Kalau diperancanaan saya lihat 120 hari jadwal waktunya setalah selesai teken kontrak dengan pihak pemenang tender. Jadi tergantung hal itu,” tutupnya. (*)
Komentar