2enam.com, Mamuju : Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Barat Menyebutkan banyaknya kasus penyalagunaan narkotika di Sulbar salah satu penyebanya ialah wilayah sulbar merupakan segi tiga emas bagi bandar Narkoba.
Dan tindak pidana penyalagunaan narkotika di wilayah sulawesi barat merupakan tindak pidana tertinggi di banding kan tindak pidana lain, yakni sebanyak 65 %. dan kecendrungan yang lebih banyak yaitu penggunaan sabu dan pemakai.
Hal ini dikatakan kepala pelaksana tugas Badan Narkotika Nasional Sulawesi barat AKBP Herman kamis (14/9/2023) saat ditemui di meja kerjanya.
“terkait Penyalagunaan narkotika di sulbar merupakan tindak pidana terbanyak dibandingkan tindak pidana umum. Yaitu sebanyak 65%. Dan tinggunya kasus Narkotika itu disebabkan letak wilaya SulBar yang berada di segi tiga Emas, Yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah” ucapnya
Lebih lanjut Herman Menuturkan banyaknya kasus narkotika yang ada di SulBar ini mebuat kapasitas Rutan menjadi penuh.
“sudah banyak sekali, sampai Rutan Penuh, atas kemanusian kita akan merehab sebab banyak kasus Pemakai dan Pengguna dibanding Bandar Narkoba”
Di tambahkan Herman pihaknya berencana untuk membangun Balai Rehabilitasi dan ini telah di bicarakan kepada Gubernur untuk menyediakan lahan Pemprov SulBar.
“ia kita mempunyai rencana membangun balai rehab, tetapi masih dalam pembicaraan kepada pihak Pemprov Sulbar. Untuk sementara kita kirim ke Balai Rehab Baddoka Makassar” tutupnya.
myu
Komentar