2enam.com, Mamuju, Aliansi Mahasiswa Indonesia (AMI) kembali melakukan aksi Bela Pancasila Jilid III di depan kantor DPRD Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (12/12/17).
Aksi bela Pancasila kali ini masih membawa tuntutan agar anggita DPRD Sulbar segera melakukan hak interplasi dan hak angket terkait usulan Gubernur Sulbar yang diduga ingin merombak butir-butir Pancasila, serta mendesak anggota DPRD Sulbar agar melakukan rapat paripurna istimewah pengusulan pergantian Gubernur Sulbar.
Andi Rahmat salah seorang massa aksi dalam orasinya mengatakan, bahwa meraka bosan dengan janji-janji anggota DPRD dan meminta segera menandatangani pengusulan hak interplasi terhadap Gubernur Sulbar.
“Kami bosan dengan janji-janji manis anggota DPRD, pada aksi sebelumnya kasih sudah dijanji namun sampai saat inj belum juga terealisasi, apa gunanya kalian sebagai wakil kami di gedung yang mewah ini, jika tidak mendegarkan aspirasi kami, kami ingin semua anggota DPRD Sulbar segera menandatangani hak interplasi terhadap Ali Baal Masdar,” katanya.
Sementara itu Amirullah salah seorang massa aksi dalam orasinya mengatakan, jangan sampai ada kongkalikong dalam pengajuan hak interplasi dan angket ini.
“Jangan sampai ada kongkalikong antara anggota DPRD Sulbar dengan pihak Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam upaya menggagalkan pengajuan hak interplasi san hak angket terhadap Gubernur, terkait adanya upaya Gubernur untuk mengotak atik butir-butir Pancasila,” katanya dengan lantang.
Menanggapai hal tersebut pihak DPRD Sulbar yang diwakili oleh Sukri Umar dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan, jika saat ini sedang bergulir pengusulan hak interplasi terhadap Gubernur Sulbar namun baru beberapa fraksi dan anggora dewan saja yang menandatangani pengusulan tersebut.
“Kami sudah menangkap subtansi yang telah saudara-saudara sudah sampaikan, namun masih ada diantara anggota dewan yang belum menandatabgani, ada beberapa berapa fraksi yang sudah bertandatangan, saya pribadi atas nama fraksi demokrat sudah bertandatangan, farksi Golkar juga sudah bertandangan, serta ada teman dari fraksi PKS,” ujarnya.
Massa aksi mengancam akan tetap bertahan di gedung DPRD Sulbar untuk menunggu anggota dewan lainnya untuk datang menandatangani berita acara pengusulan hak interpalasi terhadap Gubernur Sulbar. (74b*)
Komentar