63 Sayyang Pattu’du Menari di Desa Sumarrang

2enam.com, Polman : Sebanyak 63 sayyang pattu’du alias kuda menari meriahkan tamatan massal di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Minggu 6 Januari.

Kepala Desa Sumarrang, Sudirman mengungkapkan, agenda tahunan itu digelar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad. Perayaannya makin meriah lantaran dirangkaian syukuran atas terpilihnya menjadi kepala desa.

Benar saja, jika dibandingkan dengan perayaan tahun 2018 lalu, kali ini jumlah peserta tamatan massal meningkat 50 persen.

63 Sayyang Pattu'du Menari di Desa Sumarrang

“Tahun lalu peserta yang berpartisiasi sebanyak 40 kuda. Tahun ini alhamdulillah bertambah menjadi 63. Peningatan ini tak lepas dari dukungan dan antusias warga serta pemerintah desa menyelenggarakan kegiatan ini,” ujar Sudirman.

Sudirman berjanji akan terus melaksanakan tradisi itu. Bahkan lebih meriah lagi. Tak hanya tamatan massal, tapi pelbagai kegiatan lain, yang erat kaitannya dengan keagamaan.

“Insyaallah kami akan tingkatkan. Jika tahun ini ada tamatan massal dan barsanji, ke depan kegiatan keagamaan lain akan kami gelar, tanpa menghilangkan substansi utama dari Maulid Nabi Muhammad,” sebutnya.

63 Sayyang Pattu'du Menari di Desa Sumarrang

Tokoh Agama, Habib Fauzi Al-Mahdali mengatakan, Polman memiliki 1.300 masjid. Sehingga meskipun di luar bulan Maulid, warga tetap merayakannya. Itu bentuk apresiasi dan kecintaan warga kepada Nabi Muhammad SAW.

“Polman ini pada umumnya sangat luar biasa antusias. Untuk memeringati Maulid, tidak cukup sebulan saja. Bisa sampai jelang ramadan nanti. Sangat luar biasa masyarakat kita ini,” ungkapnya.

Tokoh Masyarakat, Andi Salehuddin Patajangi mengungkapkan, masyakat Polman, khususnya Campalagian kental akan budaya. Sehingga ketika perayaan Maulid, warga sangat bersangamat untuk melaksanakannya.

63 Sayyang Pattu'du Menari di Desa Sumarrang

“Rutinitas ini perlu kita jaga bersama. Ini simbol dan jati diri warga Polman,” tandas Andi Salehuddin.

Komentar