2enam.com, Mamuju :Peringatan hari kemerdekaan RI tahun ini akan serba terbatas. Termasuk jumlah anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang bakal bertugas.
Tak seperti tahun sebelumnya, upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 RI tahun ini, dipastikan tak bakal semarak. Akibat, pandemi korona yang telah membuat banyak rencana kegiatan kandas.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Mamuju, Murniani mengatakan, pelaksanaan upacara di tingkat kabupaten tetap bakal diselenggarakan di Lapangan Ahmad Kirang.
Paskibraka yang bertugas hanya pasukan inti, yakni pasukan delapan. Pasukan 45 dan 17 tidak bakal terlibat. Pasukan delepan tersebut diambil berdasarkan seleksi yang dilajukan sejak Februari 2020. Mereka tetap melaksanakan latihan rutin dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Februari, kami sudah selesai merekrut semuanya, 71 orang. Tapi, ada aturan dari pemerintah pusat makanya tahun ini hanya pasukan delapan saja yang digunakan. Mempertimbangkan kondisi korona,” kata Murniani, saat sikonfirmasi, beberapa waktu lalu.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Sulbar, Siswanto menyebutkan, kebijakan tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Sekretariat Negara (Kemsekneg) RI yang mengatur tentang pedoman pelaksanaan Upacara HUT RI ke 75 tahun.
“Adapun dalam upacara HUT RI ke 75 hanya ditetapkan tiga orang petugas pengibar bendera. Tapi, ada beberapa daerah menyiapkan pasukannya sampai delapan orang, termasuk Mamuju,” ujar Siswanto.
Siswanto mengaku, perekrutan calon Paskibraka di setiap kabupaten di Sulbar sudah selesai. Mamuju bahkan sudah menentukan calon Paskibrakanya dan sudah mengusulkan nama calon ke tingkat provinsi.
(4d3)
Komentar