2enam.com, Mamuju – Kepala Kanwil Kemenkum Sulawesi Barat, Sunu Tedy Maranto menghadiri pembukaan Pelatihan Penguatan Substansi Kekayaan Intelektual di Lingkungan Kementerian Hukum, Senin (20/1/2025).
Selain Sunu Tedy Maranto pelatihan ini juga dihadiri oleh Kadivyankum Hidayat, Kepala Bidang KI Juani, Analis Kekayaan Intelektual, Zeni Rukmansah.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini dibuka oleh Dirjen Kekayaan Intelektual, Razilu.
Dalam kesempatannya itu Razilu mengatakan bahwa kegiatan ini sejatinya dirancang khusus untuk para Kakanwil dan Kadiv Yankum, mengingat sebagian dari rekan-rekan di posisi ini masih baru di bidang kekayaan intelektual.
“Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam serta penguatan substansi kekayaan intelektual agar mereka dapat menjalankan tugasnya secara optimal,” ujarnya.
Salah seorang Pimti Madya jajaran Menkum, Suprtaman Andi Agtas itu menilai kegiatan ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara Sekretariat Jenderal, BPSDM Hukum, dan DJKI, dengan narasumber yang berasal dari jajaran Pimpinan Tinggi DJKI.
“Kerja sama lintas unit ini menunjukkan sinergi yang solid dalam mendukung penguatan kapasitas SDM di lingkungan Kementerian Hukum,” sambungnya.
Dirjen KI berharap dapat membangun ekosistem pelayanan kekayaan intelektual yang lebih profesional, terintegrasi, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang menyeluruh terkait pelayanan kekayaan intelektual. Pemahaman ini mencakup seluruh jenjang pejabat, mulai dari tingkat pusat hingga kantor wilayah, melibatkan Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi Pelayanan Hukum, Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, hingga para Pejabat Fungsional Ahli Pertama,” ujarnya.
Semua elemen ini lanjut Razilu memiliki peran krusial dalam memastikan pelayanan yang terintegrasi dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Menutup sambutannya, Razilu menginginkan kegiatan ini sebagai awal dari langkah besar dalam membawa kekayaan intelektual Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
“Dengan kolaborasi, semangat, dan kerja keras, mari kita wujudkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045, di mana kekayaan intelektual menjadi salah satu pilar utama pembangunan bangsa,” pungkasnya.
Komentar