Kunjungi UPTD BBIP Poniang, Pj Gubernur Akan Perkuat Perikanan Sulbar

 KBRN, Majene :  Kunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Poniang, Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin akan memperkuat perikanan provinsi ke-33 ini.

Kunjungan tersebut dalam rangka memantau dan melihat langsung hasil pembibitan yang dilakukan UPTD naungan Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Sulbar yang berlokasi di Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Jumat, 14 Juni 2024.

Kerja keras pegawai UPTD BBIP Poniang dalam pengembangan bibit Udang Vaname mengalami peningkatan yang mulanya hanya beberapa kolam terisi bibit udang vaname. Kini sumua kolam sudah diisi, bahkan dikembangkan juga pembibitan ikan nila yang ada sekitar 7 kolam.

Kepala Teknisi UPTD BBIP Poniang DKP Sulbar Rahmat Johan menceritakan sudah hampir 10 tahun bekerja di pembibitan milik Pemprov Sulbar di Sendana.

“Sejak tahun 2015 saya di sini mengelola pembibitan. Awalnya hanya pembibitan udang vaname, kita juga melakukan pembibitan ikan nila,” ucap Rahmat.

Khusus pembibitan udang vaname ada 25 kolam dan pembibitan ikan nila ada 7 kolam.

“Kalau pembibitan ikan nila bukan indukan dan sudah banyak yang besar, kalau siklus udang vaname mulai dari telur sampai panen sampai 21 hari. Apalagi sekarang sudah ada indukan udang vaname,” imbuhnya.

Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin mengatakan fasilitas pembibitan harus dikembangkan agar menghasilkan bibit yang banyak. Sehingga bisa disalurkan ke masyarakat secara gratis terutama daerah pegunungan.

“Hari ini saya mengunjungi dan mengetahui secara internal kekuatan DKP, saya secara sistematis ingin memperkuat perikanan Sulbar, terutama kekuatan perikanan air laut dan darat,” kata Bahtiar.

Dia meminta agar pembibitan dikembangkan dengan fasilitas memadai, seperti yang dilakukan di provinsi lain menebar 1 juta bibit ikan setiap sungai.

“Masyarakat di pegunungan juga butuh ikan, apalagi ini bisa menangani stunting kalau ikan banyak di gunung. Jadi bagaimana produksi bibitnya banyak, ini semua bisa dibiayai KUR,” ungkapnya.

Rekayasa harus dibuat agar banyak ikan di pegunungan juga. Apalagi banyak sungai dari gunung hanya mengalir sampai ke laut saja.

 

“Padahal ini bisa pompa membuat kolam ikan. Jadi edukasi ke masyarakat harus diperbanyak, potensi ini sangat luar biasa yang harus dikerjakan. Saya akan berupaya untuk membimbing dan mohon dukungannya,” harapnya.

Apalagi, tadinya area pembibitan ini vakum, namun dedikasi DKP Sulbar sehingga kembali bangkit dan Pemkab bisa juga bergabung karena satu kesatuan.

rls

Komentar