2enam.com, Mamuju : Puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup dan Hari Laut Sedunia dipusatkan di lapangan olahraga Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa, 11 Juni 2024.
Berbagai rangkaian acara menghiasi peringatan tersebut mulai dari pemberian penghargaan, pemberian bantuan bibit pohon kakao, kelapa dan kopi, pemberian bantuan alat untuk nelayan, serta penanaman bibit pohon di bibir pantai Desa Sumare.
Dalam sambutan serentak Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof Siti Nurbaya yang dibacakan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2024 tersebut difokuskan pada kegiatan pemulihan lahan, pengendalian desertifikasi, dan ketahanan terhadap kekeringan.
“Pemulihan lingkungan merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, dan dapat sekaligus meningkatkan mata pencaharian,
mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem,” kata Bahtiar saat menyampaikan sambutan.
Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim. Pemulihan dari degradasi lahan dinilai sangat penting, karena lahan menjadi ruang hidup manusia menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan.
“Lahan juga mendukung perekonomian, kehidupan, dan mata pencaharian. Untuk ini perlu ditingkatkan ambisi dan
investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen terobosan besar bagi perbaikan lahan, sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan,” urainya.
Dalam upaya penyelesaian krisis iklim, inovasi dan prinsip keadilan memegang peran penting. Melalui investasi dalam pemulihan lahan dan ketahanan terhadap kekeringan, kita tidak hanya mengatasi masalah degradasi lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam mitigasi perubahan iklim.
Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 ini menjadi momen penting untuk terus menumbuhkan, meningkatkan kesadaran dan kepedulian secara konsisten dalam upaya memperbaiki lingkungan secara keberlanjutan.
“Kami mengajak seluruh lapisan untuk berkontribusi mengatasi krisis iklim dunia dan menciptakan ekosistem laut yang aman,” tandasnya.
rls
Komentar