2enam.com, Mamuju : Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar merilis angka pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2023. Pertumbuhannya mencapai 5,25 persen.
Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori pertanian, perikanan, dan kehutanan. Sementara dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi terbesar berasal dari komponen net ekspor.
Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri mengatakan, perekonomian Sulbar tahun 2023 yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 58,55 triliun. Sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 35,43 triliun.
“Ekonomi Sulbar pada triwulan IV-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,44 persen jika dibandingkan dengan triwulan IV-2022. Ekonomi Sulbar triwulan IV-2023 mengalami kontraksi sebesar -1,20 persen dibanding triwulan III-2023 (q-to-q),” kata Tina, dalam pres rilis, Senin 5 Februari.
Pada skala regional di Kawasan Sulampua (Sulawesi Maluku Papua), pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi di Maluku Utara 20,49 persen, disusul oleh Sulawesi Tengah yang mencapai pertumbuhan 11,91 persen. Adapun Sulawesi Barat hanya mampu tumbuh sebesar 5,25 persen, menempati posisi tujuh dari empat belas provinsi di Kawasan Sulampua.
Beberapa catatan penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Sulbar tahun 2023. Seperti adanya pelonggaran pembatasan ekspor CPO dan turunannya sehingga mendorong tumbuhnya produksi Industri.
Perluasan lahan tambak udang vaname juga turut mendorong peningkatan produksi perikanan budi daya. Peningkatan kegiatan konstruksi: lahan pertanian, pembangunan jalan, jembatan, dan jaringan irigasi oleh pemerintah di tahun 2023.
Termasuk semakin maraknya aktivitas sosialisasi partai politik melalui berbagai media, baik cetak maupun digital menjelang Pemilu 2024. Pelaksanaan berbagai festival dan event yang mendorong tumbuhnya geliat UMKM. Serta realisasi belanja barang dan jasa pemerintah dari APBD dan APBN mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Komentar