Disnaker Komitmen Tekan Angka Pengangguran dan Kemiskinan Ekstrem

2enam.com, Mamuju :  Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat selama tahun 2023 telah berhasil menorehkan berbagai program terkait ketenagakerjaan di Sulawesi Barat. Hal itu pun menjadi pelecut jajaran Disnaker untuk terus berbenah melakukan inovasi memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Barat Andi Farid Amri mengatakan selama tahun 2023 berbagai kegiatan dinilai telah berhasil dilaksanakan seperti Disnaker Sulbar telah melatih dan melakukan uji kompentesi pada kejuruan Menjahit, Las, Komputer dan Tatarias dengan peserta pelatihan sebanyak 608 Orang dan 555 Orang dinyatakan lulus ujikompetensi dan sebanyak 196 Orang telah bekerja dan berwirausaha.

“Selain itu Disnaker juga telah melaksanakan kegiatan pemagangan Tenaga Kerja Dalam Negeri pada 25 Perusahaan dengan jumlah peserta sebanyak 142 Orang dengan serapan sebanyak 70 Orang Tenaga Kerja di Perusahaan,”kata Andi Farid, Kamis,4 Januari 2024

Tidak hanya itu, pada penerimaan bursa tenaga kerja melalui kegiatan Job Fair yang diikuti 2.600 pendaftar, dan berhasil menempatkan sebanyak 385 orang tenaga kerja pada 22 perusahaan.

Kemudian melalui kegiatan Pemberdayaan tenaga kerja yang digelar Disnaker pada 256 lokasi, Disnaker berhasil melakukan serapan tenaga kerja sebanyak 7.380 orang melalui kegiatan perluasan kesempatan kerja padat kaya infrastruktur dan produktif di seluruh kabupaten diantaranya Kabupaten Pasangkayu sebanyak 728 orang pada 24 lokasi pekerjaan. Kabupaten Mamuju sebanyak 1.981 orang pada 68 lokasi pekerjaan. Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 705 orang pada 16 lokasi pekerjaan. Kabupaten Majene 854 orang pada 35 lokasi pekerjaan. Kabupaten Mamasa sebanyak 860 orang pada 26 lokasi pekerjaan dan yang terbanyak yaitu Polewali Mandar sebanyak 2.252 orang pada 87 lokasi pekerjaan.

Menurutnya, seluruh program tersebut merupakan program prioritas yang telah banyak menyerap tenaga kerja di Sulawesi Barat. Kemudian untuk para pekerja Migran Sulawesi Barat Disanaker juga telah melakukan berbagai pelatihan.

“Seperti melakukan pelatihan terhadap CPMI sebanyak 25 orang,” kata Andi Farid.

Dalam penetapan UMP Disnaker juga melakukan intervensi dan berhasil menaikkan UMP Sulbar meskipun hal itu belum sepenuhnya signifikan tetapi dengan adanya kenaikan tersebut merupakan buah dari hasil kolaboratif seluruh pihak dengan UMP Sulbar sebesar Rp 2.914.958,08.

Beberapa pencapaian lainya yang ditorehkan Disnaker juga yaitu melakukan penyelesaian perselisiahn Hubungan Industrial sebanyak 10 kasus dengan mediasi oleh mediator hubungan industrial.

“Disnaker juga telah melakukan pengawasan di perusahaan oleh fungsional pengawasan ketenagakerjaan terhadap 420 perusahaan di Provinsi Sulbar,”ucap Farid.

Begitu juga untuk penerbitan surat keterangan layak keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebanyak 1.060 surat keterangan pada 76 perusahaan. Kemudian untuk pendapatan melalui sumbangan pihak ke3 (SP3) sebesar Rp 27.600.000,00

Andi Farid menambahkan, sesuai dengan arahan Pj. Gunernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakhrulloh, Disnaker akan terus bergerak melakukan inovasi yang salah satu tujuanyan dalam rangka menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan ekstrim di Sulbar. (Rls)

Komentar