2enam,com, Mamuju Pemprov Sulbar melalui Bappeda Sulbar menggelar Forum Konsultasi Publik RPJPD Sulbar 2025-2045, di Graha Sandeq, Kompleks Kantor Gubernur Sulbar, Kamis 4 Januari.
Kepala Bappeda Sulbar, Junda Maulana mengatakan, bahwa RPJPD merupakan sebuah dokumen perencanaan yang realisasinya hingga 20 tahun.
Sebagai dokumen perencanaan, RPJPD disusun melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan dokumen tersebut komprehensif dan bisa diterima masyarakat.
“Rangkaian ini masih panjang. Masih ada 14 tahapan yang dilalui. Setelah ini diserahkan ke DPRD untuk dibahas. Dan asistensi di Kemendagri dan seterusnya,” kata Junda.
Ia mengaku, tujuan konsultasi publik dilaksanakan sebagai sarana menyampaikan masukan terkait rancangan ini. Hasil evaluasi dilakukan dengan cara mengidentifikasi masalah pokok yang mesti diawasi.
“Yakni perlambatan pertumbuhan ekonomi, masih tinggi kemiskinan, ketidakmerataan pembangunan, rendahnya kualitas lingkungan hidup, sumber daya manusia dan belum optimal tata kelola pemerintahan,” ujarnya.
Ia mengaku, diperlukan langkah perbaikan untuk mencapainya. Selain mengidentifikasi, kami juga mempertimbangkan isu strategis. Seperti perubahan iklim pembangunan berkelanjutan kemajuan teknologi, pembangunan IKN bonus demografi hilirisasi industri dan seterusnya,” tandasnya.
Komentar