2enam.com, Mamuju : Tingkat inflasi (yoy) di Mamuju pada Desember 2023 sebesar 1,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,96 dan menempati urutan delapan terendah dari 90 Kota IHK.
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyuftri mengatakan, Inflasi yoy di Kota Mamuju terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar kelompok pengeluaran.
Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau 2,09 persen; pakaian dan alas kaki sebesar 3,21 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,08 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,37 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,57 persen; kelompok transportasi sebesar 1,94 persen.
Berikut kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,80 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,75 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,19 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,31 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,08 persen,” kata Tina, Selasa 2 Januari 2024.
Lebih jauh ia mengatakan, capaian ini merupakan capaian terendah di Pulau Sulawesi pada akhir tahun 2023.
Sementara itu, tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2023 sebesar 0,14 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) atau tahun kalender Desember 2023 sebesar 1,82 persen.
Komoditas penyumbang utama andil inflasi di Mamuju (mtm) yakni cabai rawit, cabai merah, bawang merah, gula pasir dan angkutan antar kota. Sedangkan komoditas penyumbang utama inflasi (yoy) beras, cabai merah, cabai rawit, rokok kretek filter dan angkutan udara.
Komentar