2enam.com, Mamuju : Klinik ekspor Karantina Sulawesi Barat menerima kedatangan pengguna jasa untuk berdiskusi sekaligus mengirimkan sampel daun nilam sebanyak 100 gram tujuan Singapora, Jum’at (15/12/2023).
Analis Perkarantinaan Tumbuhan Instiarni yang melakukan pemeriksaan menjelaskan bahwa daun nilam yang diekspor dalam kondisi telah dikeringkan, meminimalisir adanya pembusukan pada daun.
” Daun nilam terbebas dari serangan OPTK Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina selanjutnya diterbitkan Phytosanitary Certificate,” Ijar Instiarni.
Kepala Karantina Sulbar Agus Karyono menyebut budi daya tanaman nilam tersebar di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju terutama di Kecamatan Tapalang, Bonehau, Kalumpang, Kalukku,dan Kabupaten Mamasa.
“Pengiriman sampel daun nilam dapat digemari oleh eksportir dan menambah ragam komoditas ekspor asal Sulbar,” Kata Agus.
Diketahui tanaman nilam memiliki aroma yang wangi terutama pada bagian daunnya.
Melalui proses penyulingan, daun nilam menghasilkan minyak yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran pembuatan parfum ,aroma terapi serta obat-obatan lainnya.
rls
Komentar