2enam.com, Mamuju : Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Mamuju bakal mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) sebelum bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Bimtek nantinya tidak hanya diikuti ketua KPPS seperti di Pemilu 2019. Belajar dari pengalaman Pemilu 2019, kali ini seluruh anggota KPPS yang berjumlah tujuh orang per Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga akan mengikuti bimtek.
Komisioner KPU Mamuju, Ibnu Imat Totori mengatakan, KPPS yang nantinya terpilih semuanya akan mendapatkan pelatihan yang sama. KPPS akan mendapat pengetahuan dan kemampuan yang sama, sehingga pemungutan dan penghitungan suara di TPS dapat terjaga kualitas dan integritasnya.
“Pemilu 2019 itu hanya ketua dan dua anggota KPPS. Pemilu 2024 semua anggota KPPS (tujuh orang) akan dibei bimtek. Ini bagian dari evaluasi di Pemilu 2019. Bimtek dilakukan setelah pelantikan KPPS pada 25 Januari 2024,” kata Imat.
Menurutnya, bimtek dirasa perlu karena beban kerja KPPS di Pemilu 2024 sangat berat. Ketika anggota KPPS tidak paham apa yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya di TPS, tentu akan berdampak pada kualitas Pemilu 2024.
“Kalau diberikan beban tugas yang mereka tidak pahami tentu mereka akan cepat lelah karena tidak tahu apa yang mereka kerjakan,” bebernya.
Selain itu, kata dia, KPPS dipersyaratkan terbebas dari masalah tekanan darah, gula darah dan kolestrol. Persyaratan itu diberlakukan agar badan adhoc yang sakit dan meninggal tidak terjadi lagi saat Pemilu 2024.
“Di Pemilu 2019 hanya mensyaratkan surat berbadan sehat. Nanti ini di surat keterangan sehat itu sudah memuat tiga item. Tekanan darah, gula darah dan kolesterol,” ujar Imat.
Komentar