2enam.com, Mamuju : Ketua DPC Demokrat Mamuju, Suraidah Suhardi menyayangkan keputusan Mahkamah Agung (MA) terkait pemenuhan kuota perempuan 30 persen dalam komposisi calon legislatif di Pemilu 2024.
Suraidah dihadapkan pada pilihan apakah tetap mencukupi caleg perempuan dan mengurangi caleg laki-laki. Sementara, Suraidah mengaku, antusias perempuan mendaftarkan diri sebagai caleg sangat minim.
“Sekarang sudah ada caleg Demokrat dan sudah terdaftar dala DCT. Sudah lengkap berkasnya semua. Namun, dengan adanya putusan MA itu pasti say dilema. Caleg laki-laki mana yang harus saya hapus dan masukkan perempuan. Sementara banyak perempuan tidak minat,” kata Suraidah, Jumat 13 Oktober.
Suraidah menambahkan, para bakal celeg yang terdaftar di KPU Sulbar sudah memenuhi persyaratan dan kapasitasnya mumpuni.
“Ia pun meminta agar kuota 30 persen perempuan tidak dipaksakan. Sebab minat perempuan sangat terbatas. Kita mengurangi potensi laki-laki dan memasukkan perempuan yang notabenenya tidak ada yang minat,” ungkapnya.
Olehnya, Demokrat Mamuju masih menunggu petunjuk dari KPU terkait putusan MA tersebut. “Jangan sampai sudah mau penetapan DCT baru kita diharuskan, maka tentu simakalama bagi kita,” ungkapnya
myu
Komentar