2enam.com, Mamuju : Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulbar, merilis capaian realisasi APBN Regional Sulbar per 31 Juli 2023.
Hasilnya, kinerja APBN 2023 hingga 31 Juli menunjukkan tren pertumbuhan positi dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Pendapatan di wilayah Sulbar sebesar Rp 540,40 miliar atau 46,16 persen dari target sebesar Rp 1,17 triliun. Belanja di Kementerian dan Lembaga (K/L) di Sulbar meningkat sebesar Rp 304,64 miliar atau 21,79 persen. Sedangkan Transfer Ke Daerah (TKD) meningkat sebesar Rp 253,96 persen atau 7,24 persen.
Kepala Kanwil DJPb Sulbar, Tahjo Purnomo mengatakan, meningkatnya anggaran Belanja K/L di Sulbar dikarenakan beberapa hal. Di antaranya adaya belanja pembangunan rumah susun ASN, pembayaran paket preservasi jalan Majene-Mamuju-Kalukku, pembayaran paket rehabilitasi bendungan Malunda dan beberapa kegiatan lain. Sedangkan peningkatan TKD karena adanya percepatan penyaluran DAK Fisik dan DAK Non Fisik.
Belanja Negara terdiri dari dua bagian, yaitu Belanja Pemerintah Pusat (BPP) dan TKD. Realisasi BPP yang pencairannya dilaksanakan oleh KPPN Mamuju dan KPPN Majene hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp1,70 triliun atau 45,64 persen dari pagu BPP sebesar Rp 3,73 triliun.
“Terjadi peningkatan signifikan pada realisasi Belanja Barang, naik 46,96 persen dari Rp 487,64 miliar di 31 Juli 2022 menjadi Rp 716,64 miliar di 31 Juli 2023),” sebutnya.
Tjahjo menyebutkan, peningkatan Belanja Barang disebabkan antara lain untuk belanja kegiatan operasional, pemeliharaan BMN, Belanja Barang diserahkan ke masyarakat/pemda, dan dana tahapan pemilu 2024.
Selain Belanja Barang, peningkatan kedua terbesar terjadi pada Belanja Bantuan Sosial yang naik 25,56 persen dari Rp 1,80 miliar menjadi Rp 2,26 miliar pada Juli 2023. Kenaikan ini disebabkan adanya bantuan Pendidikan tinggi oleh STAIN Majene dan Kanwil Kemenag Sulbar untuk bantuan pendidikan dasar dan menengah.
Pada Belanja Modal juga terjadi peningkatan sebesar 10,73 persen dari Rp 263,72 miliar menjadi Rp 292,02 miliar pada Juli 2023. Sedangkan Belanja Pegawai terjadi peningkatan sebesar 7,27 persen dari Rp 644,85 miliar menjadi Rp 691,75 miliar pada Juli 2023.
“Peningkatan tersebut terjadi karena adanya penambahan jumlah pegawai, PPPK dan penambahan satker yang memiliki pagu belanja pegawai,” tandasnya.
myu
Komentar