2enam.com, Mamuju : Apel Pagi dan Do’a Bersama Lingkup Pemprov Sulbar dipimpin Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh, berlangsung secara virtual yang diikuti seluruh ASN dari kantor masing-masing, Senin 24 Juli 2023.
Pada kegiatan itu, empat OPD pengampu isu prioritas memaparkan progress intervensi terhadap penanganan empat permasalahan daerah plus satu yaitu kemiskinan, stunting, perkawinan anak, dan anak tidak sekolah, dan pengendalian inflasi. Salah satunya paparan progress stunting oleh Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg. Asran Masdy via zoom dari Arab Saudi.
Dalam paparannya, progress penanganan spesifik stunting yang sudah dilakukan terkait Satgas Stunting, antara lain : Dinas Kesehatan Sulbar melakukan zoom meeting rapat evaluasi setiap pekan bersama para pihak yang terlibat dalam penanganan stunting, dan terdapat empat kabupaten melaporkan situasi dan kondisinya di lapangan.
“Empat kabupaten di Sulbar telah menyampaikan laporan tentang situasi dan kondisi lapangan terkait masalah stunting. Laporan ini menjadi dasar bagi langkah-langkah selanjutnya dalam upaya penanganan stunting,”ucap Asran
Selanjutnya, Dinas Kesehatan Sulbar telah melakukan sosialisasi alur penanganan stunting ke OPD-OPD yang merupakan Pj. Wilayah.
“Langkah ini bertujuan untuk memastikan koordinasi yang baik dan dukungan dari semua pihak terkait,”ungkapnya
Asran menyampaikan, terdapat satu OPD yang telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan tindakan dalam rangka penanganan stunting, yaitu Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
“OPD ini memberikan contoh nyata komitmen dalam upaya melawan stunting,”tandasnya
Selain itu, dua OPD lainnya, yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Kelautan dan Perikanan, juga telah melakukan rapat melalui zoom meeting untuk membahas strategi dan langkah-langkah penanganan stunting.
“Sudah ada satu OPD yang turun ke lapangan yaitu Dinas ESDM dan juga sudah ada dua OPD yang melakukan rapat zoom meeting yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Kelautan dan Perikanan,”bebernya
Kemudian, lanjut Asran, pihaknya juga melakukan pendampingan pemberian makanan tambahan berbahan pangan lokal bagi balita gizi kurang dengan stunting dan gizi kurang tanpa stunting dengan pembiayan DAK Non Fisik /BOK PKM, dengan rincian : jumlah desa : 533, jumlah ibu hamil yang diintervensi : 3868 dan jumlah balita yang diintervensi : 4650
Sebelumnya, Pj. Gubernur Sulbar Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan upaya penanganan stunting di provinsi ini. Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait untuk bersatu dalam memerangi masalah stunting, guna menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.
“Dengan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan dan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapan akan terwujudnya Sulbar yang bebas stunting semakin nyata. Bersama-sama, mari kita lanjutkan perjuangan ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Sulbar,”ajak Zudan
Zudan menekankan agar intervensi terhadap isu kemiskinan, stunting, perkawinan anak, dan anak tidak sekolah, ditambah pencegahan inflasi terus digiatkan oleh OPD lingkup Pemprov Sulbar bersama jaringannya.
(rls)
Komentar