2enam.com, Mamuju : Tepat tanggal 23 Juli lalu, selama 14 hari pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2023 Polda Sulbar akhirnya dinyatakan berakhir.
Tercatat sebanyak 3.246 pelanggar lalu lintas ditindak oleh petugas kepolisian dalam operasi tersebut.
Angka penindakan tersebut sudah termasuk gabungan dari seluruh Polres jajaran mulai dari penindakan ETLE Mobile sebanyak 99 pelanggar, selanjutnya tilang manual sebanyak 1.139 pelanggar dan teguran sebanyak 2.008 pelanggar.
Sementara untuk data kecelakaan selama operasi patuh tercatat 18 kejadian. Dari kejadian tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia, luka berat dua orang, luka ringan satu orang dan kerugian materil sebanyak Rp 109.700.000 (Seratus sembila juta tujuh ratus ribu rupiah).
Dirlantas Kombes Pol Valent a=Asmoro menyebutkan jika dibandingkan data pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh sebelumnya (2022) memang terjadi peningkatan, hanya saja untuk data kecelakaan maupun korban ada penurunan.
Menurutnya pelaksanaan operasi patuh kali ini sudah terbilang sukses dengan hasil yang maksimal salah satunya adanya penurunan angka kecelakaan. Artinya pengendara sudah mulai sadar akan pentingnya keselamatan saat berkendara, tutur Dirlantas.
Meski Operasi Patuh Marano 2023 berakhir, lanjut Dirlantas pihaknya akan terus berkomitmen untuk melakukan upaya edukasi melalui kegiatan patroli rutin serta ajakan tertib berkendara untuk menciptakan lingkungan berlalu lintas yang lebih aman dan tertib di masa mendatang.
“Intinya kami akan terus berkomitmen memberikan pelayanan dan perlindungan terbaik untuk masyarakat dalam menciptakan lingkungan berlalu lintas yang aman dan nyaman,” tutup Dirlantas.
Humas Polda Sulbar
Komentar