KBRN, Mamuju : Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Seleksi Kompetensi Tambahan CASN PPPK formasi penyuluh keluarga berencana pada Minggu (9/4/2023) di dua lokasi yaitu Laboratorium Komputer SMA Negeri 1 Mamuju dan Poltekkes Kemenkes Mamuju. Kegiatan yang dilaksanakan sebanyak dua sesi ini diikuti oleh 206 peserta dan dipantau secara virtual oleh Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN RI.
Dalam seleksi tambahan ini, peserta akan diberikan soal ujian praktik kerja sesuai dengan formasi jabatan penyuluh keluarga berencana (Penyuluh KB) untuk melengkapi nilai seleksi kompetensi teknis CAT yang telah dilakukan sebelumnya. Bobot penilaian dalam seleksi kompetensi teknis CAT adalah sebesar 25%, Penilaian Setifikat sebesar 25%, dan seleksi kompetensi tambahan sebesar 50%.
;
PPPK Penyuluh KB merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki tugas dan fungsi untuk melaksanakan kegiatan terkait program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.
Dalam proses Seleksi CASN PPPK BKKBN Tahun 2022 di Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju, dipantau langsung oleh Sekretaris BKKBN Sulawesi Barat, Rusdiyanto Monoarfa sekaligus memberikan sambutan dan semangat kepada para peserta seleksi.
Adapun tujuan dari seleksi tambahan ini yaitu untuk mengetahui kemampuan dan pengetahuan para peserta dalam Pendataan Keluarga dan Program-program Keluarga Berencana, khususnya dalam bertugas di lini lapangan, baik segi proses perencanaan, pelaksanaan program Bangga Kencana.
“Tentunya kami sangat berharap dari hasil seleksi CASN PPPK BKKBN TA 2022 ini melahirkan petugas-petugas lapangan yang betul-betul sudah teruji, dan sudah lulus uji kompetensi sehingga angka stunting sulbar yang semula 33,8 naik menjadi 35 persen. Dengan adanya PPPK yang baru nantinya ini akan bisa membantu menurunkan angka stunting di Sulawesi Barat dan target-target lainnya dalam Program Bangga Kencana seperti capaian akseptor KB Baru yang bisa lebih meningkat dari tahun-tahun sebelumnya”, ujar Rusdiyanto Monoarfa.
(Aji)
Komentar