2enam.com, Majene : Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Majene yang dilancarkan oleh kominitas mahasiswa yang mengatas namakan dirinya sebagai Solidaritas Perjuangan Mahasiswa Majene (SPMM) dikawal oleh Kepolisian Resor (Polres) Majene, Rabu (05/04/2023).
Jika para mahasiswa bergantian sibuk menyampaikan aspirasinya agar segera ditindak lanjuti DPRD salah satunya meminta penyetopan tambang batu gajah banua Sendana, Polres Majene sendiri sibuk mengamankan dan mengatur arus lalu lintas guna menjamin keamanan dan ketertiban selama proses aksi berlangsung.
Kepala Bagian Operasi Polres Majene AKP Suparman menyebutkan ya ini sudah tugas kita memang memberikan pelayanan kepada setiap kegiatan masyarakat termasuk kegiatan aksi ini tujuannya sendiri untuk memberikan rasa aman dan nyaman.
“ya dengan hadirnya kita di tengah masyarakat, mereka sisa fokus pada kegiatan yang dilakukan tanpa harus kwatir ada bahanya yang menghadang, karena kami ada untuk mereka,” tutur Kabag Ops.
Sementara itu, selain mengkritisi tambang batu gajah banua Sendana. Para mahasiswa juga meminta DPRD Majene untuk mencabut UUD cipta kerja, implementasikan Perda Kabupaten Majene dan wujudkan performa agraria.
Renaldi jendral lapangan aksi tersebut bahkan menegaskan akan terus mengawal aspirasi yang menjadi tuntutannya. “Aksi ini tidak hanya sampai disini saja, kita akan tetap mengawal aspirasi sampai nampak di masyarakat dan sesuai tutuntan,” tegasnya.
Dikesempatan yang sama wakil ketua DPRD Majene, Adi Ahsan, yang menerima aksi tersebut mengajak para mahasiswa melakukan dialog terbuka di aula kantor DPRD Majene.
Adi Ahsan menyampaikan bahwa dirinya akan meninjau langsung aktivitas tambang seperti yang disampaikan para peserta aksi demo. “Kami akan meninjau langsung tambang tersebut dan menindaklanjuti point aspirasi yang tidak sesuai harapan masyarakat,” tuturnya.
Humas Polres Majene
Komentar