Karantina Pertanian Mamuju Gelar Rakor PMK, PJ Gubernur dan Seluruh Stakeholder Dukung Sulbar Bebas PMK

Mamuju, Sulbar46 Dilihat

2enam.com, Mamuju : Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Mamuju bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan Rapat Koordinasi Kewaspadaan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Sulawesi Barat, Sabtu 16 Juli 2022

Rapat ini merupakan agenda untuk menyatukan persepsi sekaligus mensosialisasikan kewaspadaan terkait PMK.

Agus Karyono selaku Kepala Karantina Pertanian Mamuju saat memberikan sambutan mengatakan bahwa pihaknya diberi amanah untuk mencegah, masuk, keluar dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) termasuk PMK melalui tempat pemasukan dan pengeluaran seperti Pelabuhan dan Bandar Udara.

“Terhitung sejak ditetapkannya PMK sebagai wabah oleh Menteri Pertanian, Karantina Pertanian Mamuju telah mensertifikasi ternak rentan PMK yang keluar dari Sulbar yaitu 4.946 ekor sapi dan 10.192 ekor kambing tujuan Kalimantan,” terang Agus.

“Ternak yang keluar dari Sulbar ini melalui Pelabuhan Ferry Mamuju dan Pelabuhan Palipi Majene, sebelum ternak keluar, Karantina Pertanian Mamuju terlebih dahulu melakukan masa karantina selama 14 hari dan peningkatan biosecurity seperti penyemprotan disinfektan terhadap ternak dan alat angkut sehingga dipastikan ternak tersebut bebas PMK,” tambah Agus.

Agus kembali menambahkan bahwa tidak ada ternak yang masuk melalui jalur laut dan udara selama PMK, namun pihaknya tidak akan lengah untuk tetap menjaga Sulbar zona hijau.

“Rapat ini kita ingin menyamakan persepsi dan pemahaman terkait langkah strategis pencegahan PMK agar tidak masuk di Sulbar,” ujar Agus.

“Tingginya partisipasi stakeholder pada rapat lintas sektoral ini menandakan bahwa kita semua menginginkan Sulbar terus berada di zona hijau dan mendukung Sulbar bebas PMK,” tutup Agus.

Kemudian menurut Akmal Malik selaku Penjabat Gubernur Sulbar yang membuka kegiatan rapat koordinasi tersebut mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih kepada Karantina Pertanian Mamuju telah bergerak untuk menyelenggarakan rapat lintas sektoral ini.

“Pemerintah Daerah mohon berikan support kepada seluruh instansi vertikal. Kita harus segera antisipasi sebelum ada kejadian PMK di Sulbar,” ujar Akmal Malik.

“Saya akan mendorong provinsi dan kabupaten untuk menyiapakan dukungan dapat diberikan. Intinya kite bergerak, kita tidak perlu menunggu banyak hal, tidak perlu berdiskusi panjang. Kita segera gerak,” tegas Akmal Malik

Senada dengan hal tersebut, Kepala Kepolisian Daerah Irjen Pol Verdianto Iskandar mengatakan betapa pentingnya rapat yang kita laksanakan hari ini.

“Jadi kami ucapkan terima kasih dan menyambut baik terhadap pelaksanaan kegiatan ini dan sebagai informasi bahwa data dari Bhabinkantibmas hewan ternak yang ada di Sulbar yaitu 490.398 ternak yang harus kita jaga agar Sulbar tetap zona hijau,” ujar Perwira Bintang 2 tersebut.

Kapolda Sulbar juga berharap agar segera melaksanakan dan berkomitmen menindaklanjuti apa yang diperoleh dari rapat ini.

rls

Komentar