Sutinah Sebut Kurikulum Merdeka Sebagai Peluang & Tantangan

Mamuju, Sulbar21 Dilihat

2enam.com, Mamuju :  Menghadiri kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP se-kabupaten mamuju yang dilaksanakan di SMP 3 Mamuju, Bupati Hj. Sitti Sutinah Suhardi, menyentil soal penerapan kurikulum merdeka yang telah diterapkan oleh pemerintah melalui Kemendikbud ristek.
Sutinah menilai kurikulum baru tersebut akan lebih fleksibel dan memberi peluang besar terhadap pengembangan pendidikan di tiap sekolah, sebab ruang kreatifitas para tenaga pendidikan telah begitu terbuka, sehingga standar penilaian tidak lagi disamaratakan namun lebih kepada aspek inovasi dari masing-masing sekolah.

Namun demikian, kondisi ini juga menjadi sebuah tantangan, kata bupati, sebab bukan tidak mungkin akan ada sekolah yang justru tertinggal jauh kebelakang jika tidak di dorong dengan kesungguhan para kepala sekolah dan tenaga pengajar dalam melakukan inovasi, sebab itu, Sutinah berharap, para kepala sekolah lebih memacu kreatifitas masing-masing demi pengembangan mutu pendidikan di kabupaten mamuju.

Terlepas dari itu, atas kegiatan MKKS yang di inisiasi Disdikpora mamuju, Bupati yang berlatar belakang pejabat sekretaris dinas pendidikan mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai wadah silaturahmi sekaligus tukar fikiran antar sesama kepala sekolah demi pengembangan tiap sekolah, sebab itu kegiatan tersebut mendapat dukungan bupati agar dapat terus dilanjutkan.

Ketua MKKS kabupaten mamuju, Nawawi Yusuf, menyebutkan terdapat total 64 sekolah setingkat SMP yang ada di kabupaten mamuju, kesemuanya kata dia, dinilai memerlukan forum sebagai study banding lokal untuk dapat mengembangkan sekolah yang mereka pimpin, sebab itu MKKS diharapkan akan selalu mendapat dukungan untuk dilakukan dengan intensitas yang semakin ditingkatkan.

Kegiatan yang berlangsung di desa bambu tersebut, turut dihadiri kadis dikpora mamuju, Jalaluddin Duka, serta Kepala balai guru penggerak provinsi sulawesi barat, Erfan Agus Munif, Spd., Mpd.

rls

Komentar