Pj Gubernur Sulbar Dukung Operasi Patuh 2022 Polda Sulbar

2enam.com, Mamuju : Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik turut menghadiri Apel Gelar Pasukan Patuh Marano 2022 oleh Polda Sulbar, di Mapolda Sulbar, Senin , 13 Juni 2022

Operasi Patuh 2022 Tahun Ini Mengangkat tema: “Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Marano-2022, Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan instansi terkait dalam rangka Tertib Berlalu Lintas Menyelamatkan Anak Bangsa”.

Tujuan Dari Pelaksanaan Operasi Ini adalah menurunnya angka pelanggaran, kecelakaan lalu lintas, dan angka fatalitas. Serta meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas. Adapun sasaran dalam pelaksanaan operasi patuh antara lain segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan, dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, baik sebelum maupun pada saat pasca operasi patuh 2002

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik mengatakan, Pemprov Sulbar siap mendukung pelaksanaan Operasi Putuh, dan menurutnya dibutuhkan kerja sama seluruh pihak dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban di Masyarakat.

“Kami hadir bersama sama Korem 142 Tatag, Kajati Sulbar, DPRD Sulbar, ini bagian dari kebersamaan kita mendorong Keamanan dan Ketertiban masyarakat. Ini wujud kerjasama dan bentuk sinergitas kita dalam membagun daerah,” ujar Akmal, ditemui usai melakukan diskusi dengan Kapolda Sulbar.

Kapolda Sulbar Irjen Pol Verdianto I. Bitticaca menyampaikan, keamanan, keselamatan dan ketertiban dalam berlalu lintas harus menjadi perhatian kita bersama. Berbagai upaya untuk menciptakan situasi keamanan, keselamatan ketertiban kelancaran berlalu lintas dengan memberdayakan seluruh stakeholder perlu dilakukan dan dioptimalkan. “Oleh karena itu diperlukan koordinasi yang baik antara stakeholder terkait yang bertanggung jawab agar tercipta keterpaduan,”ungkapnya.

Ia menyebutkan , berdasarkan laporan hasil pelaksanaan Operasi Patuh Marano 2021 pelanggaran lalu lintas terdapat sebesar 1.011 pelanggaran yang didominasi oleh pengendara roda dua. Sedangkan data kecelakaan lalu lintas 23 kejadian dengan korban meninggal dunia 4 orang, luka berat 2 orang dan luka ringan 26 orang.

“Dari angka tersebut secara umum angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas terjadi kenaikan dibanding data operasi patuh Marano tahun 2020,” bebernya.

Atas dasar itu Kapolda mengharapkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Sulbar dapat ditekan sedini mungkin dengan upaya-upaya nyata, diantaranya perbaikan jalan dan jembatan rusak pemasangan rambu-rambu lalu lintas dan tanda peringatan di jalur atau lokasi rawan lakalantas dan bencana alam, pemasangan lampu jalan yang masih minim serta edukasi kepada para pengemudi dan masyarakat tentang pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.

(rls)

Komentar