2enam.com, Mamuju : Kepanikan luar biasa akibat gempa magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Sulbar, Rabu 8 Juni 2022, membuat sebagian besar warga Mamuju berhamburan keluar rumah diterik matahari dan sebagian lagi langsung meninggalkan kota.
Mereka memilih untuk keluar rumah dan pergi ke daerah lain, karena khawatir akan terjadi gempa susulan yang lebih besar. Tindakan itu diambil sebab warga belajar dari pengalaman gempa Mamuju dan Majene yang meluluhlantakkan daerah ini setahun silam.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas Kapolresta Mamuju Kombes Pol Iskandar, S.I.K., S.H., M.H memerintahkan Kasat Tahti Polresta Mamuju agar mengeluarkan seluruh tahanan dari ruang kamar Sel Tahanan Rutan Polresta Mamuju selanjutnya tahanan diarahkan mengamankan diri di lorong-lorong Sel Rutan Polresta Mamuju.
Saat dikonfirmasi kasat Tahti menjelaskan bahwa Bapak Kapolresta sengaja memerintahkan agar tahanan dikeluarkan dari kamar Sel dan berkumpul di lorong rutan Polresta Mamuju untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan yang lebih besar sehingga dalam keadaan yang sangat mendesak demi keselamatan jiwa para tahanan hanya dengan membuka satu pintu rutan Polresta Mamuju para tahanan sudah bisa menyelamatkan diri.
“Ditambahkan pula bahwa ketika para tahanan sebanyak 45 orang sudah berkumpul dilorong rutan bapak Kapolresta Mamuju memberikan arahan kepada para tahanan agar tetap tenang, jangan panik dan mewaspadai adanya gempa susulan” Tutup Kasat Tahti Polresta Mamuju
(Humas Polresta Mamuju)
Komentar