2enam.com, Mamuju : Dengan momentum hari lahirnya pancasila yang diperingati kemarin menjadi perhatian terhadap adanya kelompok-kelompok tertentu yang ingin mengganti selain ideologi pancasila maka betentangan dengan hukum NKRI.
Seiring berkembangnya jaman, tindak kejahatan di suatu wilayah semakin meningkat yang artinya tugas dari pihak keamanan seperti Polisi dalam hal ini anggota Bhabinkamtibmas akan menjadi semakin berat.
Sehubungan dengan hal tersebut kasat binmas Polresta Mamuju AKP Syamsurijal selaku pembina fungsi para anggota bhabinkamtibmas selalu memberikan petunjuk, arahan dan atensi. ucap saat ditemui diruang kerjanya hari ini Kamis, 2 Mei 2022
Kasat Binmas menjelaskan, Bahwa radikalisme adalah suatu paham yang menghendaki adanya perubahan, pergantian, dan penjebolan terhadap suatu sistem masyarakat sampai ke akarnya sedangkan terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas, yang dapat menimbulkan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan atau kehancuran terhadap objek vital yang strategis.
Bhabinkamtibmas sebagai garda terdepan ditugaskan untuk melakukan pembinaan dan penyuluhan serta pengamanan di setiap desa maupun kelurahan.
Ini merupakan sebuah bentuk langkah dari pihak Kepolisian dalam mendekatkan diri pada masyarakat untuk saling bekerjasama dalam menjaga maupun menciptakan keamanan dan ketertiban.
Untuk itu, sebagai poin penting agar diperhatikan apabila para anggota bhabinkamtibmas lakukan sambang ditengah masyarakat agar selalu berikan himbauan dan ciptakan sebuah gerakan atau pemikiran yang positif agar masyarakat terhindar dari paham radikalisme dan terorisme, Ujar perwira berpangkat AKP ini.
AKP Syamsurijal mengatakan, Tiada henti – hentinya memotivasi anggota Bhabinkamtibmas agar bekerja semaksimal mungkin untuk bersinergi dengan instansi terkait dan masyarakat dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang lebih baik.
Humas Polresta Mamuju
Komentar