2enam.com, Mamuju : Ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kabupaten mamuju, mulai dibergulir. Senin 28 Maret
Meski dilangsungkan secara sederhana di aula kantor baru bupati mamuju, namun tidak mengurangi antusiasme peserta sebanyak 42 orang yang mengikuti tiga cabang lomba, yakni Cabang Tilawah semua golongan putra putri, hifzil quran putra putri dan fahmil quran putra putri.
Bupati mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, yang membuka kegiatan tersebut berharap, agar semua peserta dapat mengikuti kompetisi tersebut tetap dengan semangat, sebab bukannya sekedar mencari juara tingkat kabupaten, ajang tersebut juga menjadi tahapan seleksi untuk mewakili daerah pada MTQ tingkat provinsi yang akan dilaksanakan di kabupeten majene.
Menyadari kelemahan dalam penyiapan generasi qurani, utamanya dalam mengikuti kompetisi MTQ, pemkab mamuju telah melakukan rintisan pembinaan berbasis desa, lewat program satu desa satu pondok tahfidz, diharapkan lewat pembinaan yang dilakukan profesional dengan memberikan insentif khusus kepada para guru ngaji dan pembimbing ditiap pondok tahfidz yang disinergikan program tiap desa, maka akan menjadi awal pengembangan sumberdaya yang dapat tumbuh dari potensi lokal. Terang Sutinah.
Menutup arahannya, Bupati mamuju berharap, dari MTQ tingkat kabupaten yang sedang dilaksanakan akan menghasilkan juara yang akan mengharumkan nama daerah di level provinsi, atau bahkan ditingkat yang lebih tinggi.
Jangan gentar menghadapi event yang lebih besar karena saya percaya semua yang hadir sebagai peserta MTQ kali ini adalah sumberdaya terbaik yang kita miliki, semoga nanti akan membawa nama baik mamuju pada MTQ tingkat provinsi, Tandas Sutinah.
Terpisah, Sulaiman Rahman, yang menjabat Analisis Kebijakan pada bagian kesra selaku pelaksana kegiatan, menjelaskan, para peserta yg dinyatakan lolos akan dijaring lagi melalui TC selama 3 hari, sehingga akan lebih siap dalam menghadapi ajang MTQ tingkat provinsi sulawesi barat.
Terkait pelaksanaan lomba, Sulaiman memastikan, meski dilaksanakan secara sederhana namun panitia akan tetap bekerja semaksimal mungkin dalam memilih peserta terbaik yang akan dinilai layak mewakili kabupaten mamuju.
Salah seorang peserta, Nurandini, yang merupakan utusan RTQ ( Rumah Tahfidz Quran) Al Fahisa Desa Batu Ampa kec. Papalang yang mengikuti cabang Tilawah anak Putri, mengakui pelaksanaan MTQ kali ini agak berbeda dengan tahun sebelumnya, jika biasanya diikuti oleh utusan dari kecamatan tapi kali ini utusan langsung dari TPA/ RTQ.
Hal ini dinilainya dapat berdampak baik, sebab dengan metode tersebut akan dapat memunculkan talenta-talenta lokal yg selama ini tidak terespose.
“Harapan kami semoga Hasil MTQ ini dapat menyumbang medali dan mengharumkan daerah kita” Tutur Nurandini.
Rls
Komentar