2enam.com, Mamuju : Disdag Mamuju melaksanakan sidak pengawasan distribusi minyak goreng di Mamuju. Didapatkan bahwa salah satu toko melakukan dugaan penimbunan.
Kepala Disdag Mamuju, Syahid Pattoeng mengatakan, telah memberikan peringatan kepada toko tersebut agar tidak mengulangi hal tersebut.
“Kalau kita melihat secara utuh aturan, ini sudah bisa dikategorikan sebagai penimbunan. Masyarakat di luar sana sangat membutuhkan minyak goreng. Sementara di sini banyak,” ujarnya.
Syahid pun meminta agar stok sebanyak 170 dos tersebut segera dijual ke konsumen paling lambat hari ini. Ia juga memperingati toko-toko lain agar tidak melakukan hal serupa. Pihaknya berjanji bakal memantau semua toko di Mamuju.
“Sebanyak 170 dos itu saya katakan ditimbun karena sudah lebih dari satu bulan. Seharusnya kalau barangnya datang segera disalurkan,” tuturnya.
Pemilik Toko Subur, Jefri membantah apa yang ditudingkan Disdag Mamuju. Pihaknya sama sekali tidak melakukan penimbunan. Stok sebanyak 170 dos yang tersimpan baru datang dua pekan lalu. Belum cukup satu bulan.
“Kepala gudang saya tadi salah sebut, bukan dua bulan tapi dua pekan. Masuk akalkah kira-kira itu kalau saya simpan selama dua bulan,” tuturnya.
Ia mengaku, menyalurkan minyak goreng secara bertahap, tidak boleh sekaligus. Sebab, dikhawatirkan terjadi aksi borong oleh konsumen.
“Rencananya juga pekan depan kalau jadi sebanyak 2.000 dos minyak goreng bakal masuk ke Toko Subur,” ungkapnya.
M4R10
Komentar