2enam.com, Mamuju : Berbagai evaluasi Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 disampaikan ke KPU Mamuju.
Ketua KPU Mamuju, Hamdan Dangkang mengatakan, pertemuan kali ini, di samping rapat pleno tentang penetapan daftar pemilih berkelanjutan untuk periode terakhir di tahun 2021.
Selain itu dirangkaikan dengan evaluasi pemilu di tahun 2019 dan Pilkada 2020.
“Tentunya dari berbagai masukan, baik dari kesbangpol, disdukcapil, partai politik lebih banyak menyoroti tentang, pelaksanaan kegiatan di hari H, terutama di TPS. Masih adanya pemilih yang menggunakan hak pilihnya dua kali kemudian tenang syarat vaksinasi juga diberikan masukan,” kata Hamdan.
Ia menambahkan, pihaknya sangat merespon dengan baik. Tentang penggunaan IT di pemilu serentak di 2024 dengan masih adanya beberapa daerah yang betul-betul masih blank terhadap jaringan.
“Paling tidak berbagai masukan ini yang kami bisa tindaklanjuti dengan meneruskan ke KPU karena ketika dirubah tentu merubah Undang Undang nomor 7 tahun 2017. Salah satunya syarat anggota PPS dan PPK,” ungkapnya.
Ketua Bawaslu Mamuju, Rusdin mengaku, terkait pemilihan ini, pihaknya pikir KPU harus memikirkan payung hukum supaya daftar pemilih berkelanjutan ini bisa diintegrasikan dengan DPT. Paling tidak menjadi pembanding.
Sosialisasi juga yang dilakukan KPU harus juga terintegrasi dengan digital.
“Dorongan ke KPU RI bagaimana mempertimbangkan hal-hal teknis seperti logistik,” pungkasnya.
M4r10











Komentar