2enam.com, Mamuju : Panitia seleksi Pilkades Mamuju, membantah tidak bersikap profesional dan independen dalam melakukan seleksi.
Ketua Pansel Pilkades Mamuju, Herman Callo mengatakan, timnya telah bertugas sesuai apa yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Mamuju, yakni melaksanakan tes tertulis dan wawancara, memeriksa hasil ujian dan memberikan skor penilaian.
Terkait nilai yang tidak transparan, Herman mengaku, pihaknya sengaja tidak mengumumkan karena sudah menjadi kesepakatan panitia dan disampaikan ke masing-masing desa, dengan alasan faktor keamanan dan protokol kesehatan.
“Kalau ada calon mau lihat nilainya bisa datang ke DPMD Mamuju. Silahkan hadirkan calonnya. Yang kita antisipasi bahwa jangan sampai mereka membawa massa untuk melihat nilainya jika diumumkan sehingga bisa terjadi hal-hal tidak diinginkan,” jelasnya.
Pansel yang terdiri dari tiga unsur, yakni unsur akademisi, Pemkab Mamuju dan tokoh masyarakat, itu menegaskan telah melakukan seleksi secara terbuka dan transparan.
Terhadap calon yang diduga tidak melengkapi berkas persyaratan dan dinyatakan lolos, Herman menganggap, hal itu bukan kewenangan pansel.
Anggota Pansel Pilkades Mamuju, Jalaluddin Duka mengaku, apa yang menjadi tuntutan warga hal biasa saja. Aksi tersebut merupakan kontrol sosial.
“Kami pansel menerima dan transparan. Kami bisa memperlihatkan yang bersangkutan hasil ujian tertulis mereka. Jadi kami panitia seleksi kami hanya menyerahkan hasil ujian ke panitia. Selebihnya kami tidak tahu lagi,” terang Jalaluddin.
M4R10
Komentar