2enam.com, Mamuju : Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, vaksinasi Covid-19 telah mencapai 50 persen. Terus merangkak naik 1 persen per hari. Pemkab Mamuju optimis capaian vaksinasi bisa menembus angka 70 persen di akhir tahun ini.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Mamuju menyampaikan capaian vaksinasi Covid-19 di Mamuju sudah di atas 50 persen. Angka tersebut menjadikan Mamuju sebagai daerah dengan tingkat capaian vaksinasi tertinggi di Sulbar. Mamuju mengalahkan lima kabupaten lain.
Pemkab Mamuju pun, mengapresiasi peran serta masyarakat dalam program vaksinasi dan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan vaksinasi dosis kedua sehingga semakin banyak masyarakat yang terlindungi dari penularan covid-19.
Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi pun membuat terobosan baru dalam menggenjot capaian vaksinasi. Salah satunya dengan membagikan doorprize atau hadiah bagi warga usai divaksin. Doorprize tersebut merupakan hasil patungan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Mamuju. Pembagiannya pun dilakukan dengan cara diundi.
“Hal ini memang perlu dilakukan untuk terus meningkatkan animo masyarakat melakukan vaksinasi. Sehingga target untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity, red) dapat segera terealisasi,” kata Sutinah, pekan lalu.
Beberapa bulan terakhir Mamuju menjadi daerah paling rendah capaian vaksinasinya. Namun, saat ini Mamuju sudah berada di posisi ke empat. “Hal itu tentu merupakan kerja keras dari semua pihak, baik TNI/Polri, unsur vertikal dan seluruh pihak yang terlibat. Saat ini Mamuju berada di atas Polman dan Majene,” kata Sutinah.
Ia juga menginstruksikan semua ASN melakukan jemput bola dengan mengajak masyarakat melakukan vaksinasi. Meski vaksinasi sudah melampaui kabupaten lain di Sulbar, Sutinah tetap meminta seluruh pihak untuk meningkatkan cakupan vaksinasi hingga menembus 70 persen sebagai modal menghadapi potensi lonjakan kasus.
Sutinah menambahkan, hal ini merupakan suatu hal yang positif guna mendukung program vaksinasi massal dalam rangka menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok, sehingga upaya mengatasi pandemi covid-19 dapat segera diwujudkan. Ia pun mengimbau warga yang belum divaksin agar mengikuti vaksinasi. Sehingga pandemi benar-benar bisa ditekan.
“Kita upayakan untuk bisa ditekan betul. Walau pun jumlah Covid-19 sudah sangat rendah, tapi jangan lengah. Kedepan ada perayaan Natal dan Tahun Baru, di situ berpotensi terjadi mobilitas massal. Sehingga semua harus tetap menjaga prokes dan mengikuti vaksinasi,” tandas Sutinah.
Melonjaknya capaian vaksinasi di Mamuju juga tidak lepas dari bantuan 15 orang tim vaksinator dari Mabes Polri, untuk membantu percepatan vaksinasi di Mamuju.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Mamuju, Alamsyah Thamrin mengatakan, bantuan dari Mabes Polri sangat membantu percepatan vaksinasi di Mamuju. “Tentu sangat membantu, kegiatan vaksinasi di hari Minggu juga kita bisa capai hingga 3,000 orang,” kata Alamsyah.
Ia mengaku, trend capaian vaksinasi di Mamuju terus meningkat satu persen per hari. Hal itu merupakan kerja keras semua pihak yang turun hingga ke tingkat kecamatan dan desa. Dukungan TNI/Polri juga sangat membantu. TNI/Polri juga melaksanakan vaksinasi dengan bergerak cepat membuka gerai vaksin dan melakukan sweeping.
Kepada tenaga pendidik dan anak sekolah, Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi mengingatkan pihak sekolah tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes) Pencegahan Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas. Bagaimana pun, kata Sutinah, kelonggaran yang diberikan bukan berarti pandemi sudah berakhir. Semua pihak mesti tetap waspada dan tidak terlena.
“Alhamdulillah kalau saya lihat sekolahnya sudah menerapkan prokes. Tapi itu tetap harus dipertahankan. Saya juga menekankan agar siswa dan tenaga pendidik yang belum vaksin, bisa divaksin. Pekan ini kita coba agar semuanya divaksin,” ujarnya.
Sutinah pun sempat meninjau beberapa sekolah yang telah menerapkan PTM. Diantaranya, SMP Negeri 1 Mamuju, SD Negeri 1 Mamuju, SD Inpres Rimuku dan SMA Negeri 1 Mamuju. “Sudah saya lihat. Di dalam kelas itu dibagi dua. Setiap sesi hanya diisi 50 persen. Kita berharap dengan di bukanya kembali sekolah, mudah-mudahan prokes tetap diutamakan. Kita berharap semua terlaksana dengan baik seperti biasa,” sebut Sutinah.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, penggunaan vaksin Covid-19 di Mamuju, per Senin 1 November, sebanyak 133,65 ribu dosis vaksin. Mamuju mencatatkan pertumbuhan vaksinasi tertinggi dibandingkan wilayah lain se Sulbar. Tumbuh 17,72 persen dibandingkan pekan sebelumnya yang baru di angka 113,53 ribu.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) stok vaksin yang tersedia di Mamuju sebanyak 70.768 dosis. Stok dosis vaksinasi tersebut diperkirakan masih mencukupi hingga 71 hari ke depan dan penggunaan vaksin se pekan terakhir sebanyak 987 dosis per hari.
Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Mamuju, Alamsyah Thamrin mengatakan, stok vaksin di Mamuju cukup banyak. Masyarakat tinggal memilih mau disuntikkan vaksin apa. “Kami siap vaksin dan Pemprov Sulbar sudah mendukung gebrakan vaksin di Mamuju,” kata Alamsyah.
M4R10
Komentar