2enam.com, Mamuju : Persoalan banjir di Mamuju belum juga teratasi. Pemkab Mamuju diminta bekerja lebih ekstra menuntaskan persoalan tersebut.
Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud mengatakan, sudah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mamuju, melakukan identifikasi titik-titik banjir. Dirinya juga meminta agar dinas tersebut membuat master plan penanggulangan banjir. Minggu, 22 Agustus 2021
Namun penanganan yang bakal dilakukan tetap melihat kondisi anggaran daerah, terutama pada APBD Perubahan.
“Untuk jangka pendeknya, saat ini DPUPR sudah bergerak mengidentifikasi di mana titik-titik yang bisa dikerjakan tanpa menunggu anggaran,” sebut Ado.
Ado mengaku, menginginkan agar ada tim khusus yang bekerja mengidentifikasi titik banjir dalam kota Mamuju. Lebih itu bagaimana drainase-drainase difungsikan semaksimal mungkin.
Plt Kepala DPUPR Kabupaten Mamuju, Awaluddin Latief mengatakan, pihaknya telah meninjau beberapa lokasi titik banjir dan genangan dalam kota Mamuju.
“Memang kondisinya setiap intensitas hujan yang tinggi pasti banjir. Karena kita berada di dataran rendah dan dikelilingi pegunungan. Itu salah satu penyebabnya juga masyaraklat yang tidak bisa jaga lingkungannya,” kata Awaluddin.
Menurutnya, banyak drainase yang sudah dibangun pemerintah tapi malah tertimbun material pembangunan rumah warga. Sisi lain, memang banyak yang perlu dibenahi.
“Terutama infrastruktur untuk saluran air, cuman kita bertahap ini. Kami sementara memikirkan bagaimana persoalan grand desain secara makro penanggulangan banjir dalam kota. Kita mau rancangan dan bangun komunikasi dengan para ahli. Mudah-mudahan nanti jika sudah ada maka pengadaan bisa dilakukan,” ujarnya.
Ia juga mengaku bakal berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pihak balai mencarikan solusi penanganan banjir.
M4r10
Komentar