2enam.com, Mamasa : Sebagai bentuk keseriusan Pemprov Sulbar dalam memajukan pertumbuhan perekonomian daerah, Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi sejumlah pimpinan OPD memantau pembangunan jalan Mambi – Mala’bo, sepanjang 12,5 KM di Kabupaten Mamasa, Sabtu, 31 Juli 2021.
“Jalan yang kita kerja dimulai dari Mambi hingga ke Mala’bo sepanjang 12,5 KM harus tuntas tahun ini. Namun jika target awal tidak sesuai keinginan, akan dilanjutkan lagi hingga selesai di 2022, kalau belum rampung juga kembali kita target sudah harus benar-benar tuntas di 2023 secara Multiyears,”kata Ali Baal Masdar Gubernur Sulbar
Disampaikan, Sulbar memiliki kendala konektivitas infrastruktur jalan yang buruk, sehingga diperlukan kerja maksimal dari pemerintah daerah untuk mewujudkan jalan penghubung yang benar-benar mantap sesuai keinginan dan harapan bersama masyarakat Sulbar.
“Dengan mantapnya jalan penghubung itu, sumber daya alam yang dikelola masyarakat dapat menjadi pendapatan tersendiri bagi warga, begitu juga dengan dunia pariwisata yang akan memancing wisatawan untuk berkunjung ke Sulbar. Pembangunan ruas jalan penghubung tersebut akan membuat lapangan kerja yang baru, dimana para pekerja jalan memberdayakan masyarakat sekitar,”ucap Ali Baal
Gubernur mengungkapkan, dalam kurun waktu beberapa tahun ini, memang selalu gencar melakukan pembangunan jalan di pelosok daerah, yang menyambungkan konektivitas daerah satu dengan yang lain. Tujuannya satu agar pertumbuhan roda perekonomian di Sulbar bisa maju dengan pesat.
Kepala Dinas PUPR Sulbar, Muh. Aksan menyampaikan, agenda bersama Gubernur Sulbar untuk memantau pembangunan ruas jalan Mambi ke Mala’bo dengan panjang 12,5 KM yang dinilai masih dalam keadaan rusak berat.
“12,5 KM ruas jalan yang rusak berat ini, ditargetkan selesai dalam masa kontrak selama tiga (3) tahun, namun dalam kontrak Multiyears ini bisa saja diselesaikan dalam waktu satu (1) tahun ke depan,”beber Aksan
Aksan mengungkapkan, pihak balai telah menyampaikan bahwa kegiatan tersebut sudah dilakukan tanda tangan kontrak, yang berarti dalam waktu satu (1) hingga dua (2) minggu kedepan tim kerja sudah turun bekerja di lapangan.
Ditambahkan, berdasarkan hasil survei di lapangan terdapat sedikit kendala, yaitu kurangnya sinkronisasi dan koordinasi pemerintah kabupaten terkait badan jalan yang belum luas dan terdapat beberapa rumah warga berada tepat di pinggir jalan. Hal tersebut dinilai perlu dicarikan jalan keluar.
“Diperlukan bantuan Pemerintah Kabupaten Mamasa dan masyarakat untuk bisa bersama-sama dengan teman-teman di lapangan untuk lebih memperlancar pekerjaan yang dilakukan dan kita berharap dengan pembangunan jalan ini, aktivitas ekonomi masyarakat dan dunia kepariwisataan dapat berjalan lebih lancar lagi sehingga pertumbuhan ekonomi kita di Sulbar bisa lebih bagus lagi,”ujarnya
(farid)
Komentar