HAN 2021, Bupati Ingin Wujudkan Mamuju Kota Layak Anak

2enam.com, Mamuju, Tahun ini merupakan tahun kedua dunia dilanda pandemi. Meski demikian, peringatan hari besar tetap dilaksanakan dengan beberapa penyesuaian. Salah satunya adalah perayaan Hari Anak Nasional Indonesia, yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, yang kali ini digelar secara virtual.

Acara tersebut dihelat via Zoom Meeting, dengan melibatkan 800 lebih peserta. Terdiri dari perwakilan anak Indonesia, Forum Anak Indonesia, kabupaten kota se-Indonesia, beberapa mentri, serta Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Di Mamuju sendiri, acara ini diikuti oleh Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi, SH., M. Si, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mamuju Astrina Ado, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Anak dan Perempuan Mamuju Sahari Bulan, bertempat di kediaman Bupati Mamuju, Jl. Husni Thamrin.

Lewat perayaan ini, Bupati Mamuju menitipkan pesan untuk anak-anak di Mamuju agar tetap semangat dan bisa bersabar menghadapi pandemi. “Mungkin aktivitas kita tidak sebebas dulu, kita serba dibatasi, anak-anakku harus belajar di rumah bersama orangtua, tapi kita bisa ambil positifnya. Quality time dengan keluarga semoga bisa lebih terasa. Kita sama-sama berdoa semoga pandemi ini lekas berakhir dan kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa.” Sutinah juga menyinggung perihal Kota Layak Anak. “Pastinya kita mendukung penuh dan terus berusaha mewujudkan Mamuju sebagai Kota Layak Anak. Tahun 2019 Mamuju sudah mendapatkan predikat Sekolah Layak Anak terbaik untuk kategori Madrasah Tsanawiyah, dan kita akan terus galakkan upaya-upaya lain untuk bisa lebih baik lagi. Seperti perwujudan Desa Layak Anak, Puskesmas Ramah Anak, dan lain-lain.”

Dalam acara tersebut, perwakilan anak Indonesia tampil membacakan Suara Anak Indonesia. Beberapa poin yang disorot antara lain meminta edukasi, pengawasan, dan penyebaran informasi layak anak, meminta pemerintah memaksimalkan vaksinasi Covid19, kurangi angka anak putus sekolah, serta meminta pemerintah memperhatikan kesiapan sekolah di masa pandemi. Setelah itu, Presiden Joko Widodo menyapa anak-anak yang hadir lewat Zoom. “Anak-anakku semua, kalian adalah masa depan bangsa. Walaupun kita sedang dilanda pandemi, kalian tidak boleh patah semangat. Kalian tetap harus rajin belajar, dan jangan lupa terus jaga jarak, kenakan masker, cuci tangan pakai sabun, serta jangan bepergian,” pesannya.

Turut hadir dalam acara ini, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Ia menekankan bahwa anak yang berhadapan dengan hukum bukan berarti hak-haknya terabaikan. Setiap anak berhak atas keberlangsungan hidup dan tumbuh kembang, termasuk anak yang berhadapan dengan hukum. Salah satu bentuknya adalah remisi HAM, serta percepatan integrasi anak kembali ke masyarakat agar bisa kembali menata masa depannya. Ia juga meminta agar masyarakat tidak melihat anak yang berhadapan dengan hukum sebagai penjahat kecil.

(Diskominfosandi/RF).

Komentar